Buat Seribu Gelang Daur Ulang, Mahasiswa Ubaya Cetak Rekor MURI
Mahasiswa baru Universitas Surabaya (Ubaya) berhasil mendapatkan sertifikat dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas aksinya membuat sebanyak 1.815 gelang solidaritas dari bahan daur ulang plastik dan kertas.
Rekor ini dipecahkan saat hari ketiga acara Masa Orientasi Bersama (MOB) “Anagata: Adarrma Nawasena” pada Sabtu, 20 Agustus 2022.
Ketua panitia MOB Ubaya 2022, Viviany, S.Ds mengatakan, kegiatan membuat gelang solidaritas sesuai dengan tema besar MOB Ubaya 2022 yaitu “G20 ‘Recover Together, Recover Stronger & ‘Leave No One Behind’: UTOPIA”.
Gelang ini merupakan perwujudan dari kata kunci pada tema, yaitu partnership, solidarity, dan recovery. “Kami mengimplementasikan makna ‘recovery’ dalam bentuk penggunaan daur ulang. Sedangkan, gelang menjadi ikon solidarity dan partnership yang menekankan para mahasiswa baru untuk memiliki semangat yang sama dalam membuat karya demi kemajuan pendidikan,” jelasnya.
Vivi menambahkan, gelang ini bukan hanya sekadar item daur ulang, namun diharapkan dapat menjadi memorable piece bagi mahasiswa baru.
Vivi menjelaskan, teknis dari pembuatan gelang ini adalah dari berbagai fakultas dibagi ke dalam kelompok. Tiap kelompok membuat benang dari gelas plastik untuk dijadikan gelang. Jumlahnya disesuaikan dengan jumlah anggota dalam tim. Kemudian, mereka menambahkan manik-manik gelang dari potongan kertas majalah.
Sementara, Rektor Ubaya, Benny Lianto, mengatakan, melalui kegiatan ini Ubaya ingin memperkenalkan kepada mahasiswa baru tentang budaya solidaritas. Hal ini dilakukan agar mereka bisa hidup berdampingan dengan semangat multikultur.
“Mereka tidak hanya sekadar membuat karya. Tapi, juga memberikan pesan untuk diri mereka dan orang sekitar bahwa solidaritas adalah cerminan budaya bangsa yang perlu diterapkan dalam kehidupan perkuliahan sehari-hari,” ujarnya.
Benny berharap semangat solidaritas yang dibangun melalui kegiatan ini dapat membuat mahasiswa bekerjasama dan berkolaborasi lintas disiplin ilmu. “Value inilah yang ingin Ubaya bentuk karena sangat penting untuk kehidupan di masa depan,” pungkasnya.