Buat Penderita Alzhelmer, Mahasiswa UK Petra Buat Sensor di Tubuh
Penderita Alzhelmer (penyakit progresif yang menghancurkan memori dan fungsi mental penting) biasanya tak disarankan untuk menjalani aktivitas di luar rumah. Sebab, penderita mungkin akan lupa jalan kembali untuk pulang.
Guna membantu penderita Alzheimer beraktifitas saat sendirian di luar ruangan. Mahasiswa UK Petra Surabaya, Sugiarto Wibowo membuat produk hardware dan software berdasarkan data nyata dengan memanfaatkan Internet of Things.
Mahasiswa asal Semarang ini menjelaskan, alat yang ia ciptakan bisa memantau keberadaan penderita alzheimer saat berada di luar rumah. "Alat ini bisa membantu memantau baik di luar ruangan, atau saat melakukan terapi dalam rangka memperlambat keparahan penyakit Alzheimer ini," tambah mahasiswa yang telah bekerja di perusahaan elektronik sebelum wisuda itu.
Pada dasarnya Sugiharto membuat alat berupa wearable device yang akan dipasangkan pada sabuk atau celana dari pasien. Pada wearable device memiliki fitur GPS, jaringan seluler dan internet, dan pendeteksian jatuh.
Ketika penderita Alzheimer terdeteksi terjatuh atau tersesat, maka wearable device (sensor yang menempel di tubuh) secara otomatis akan mengirimkan data GPS ke server dan aplikasi android kepada caregiver (seseorang yang membantu) untuk bisa segera menolong. "Dari sini caregiver bisa mengetahui saat penderita membutuhkan bantuan atau saat sedang tersesat di luar rumah," pungkasnya.
Advertisement