Buah Semangka Simbol Dukungan ke Palestina
Perang di Gaza makin mengerikan. Serangan itu diluncurkan oleh Israel sebagai pembalasan dendam atas penyerangan kelompok militan Palestina, Hamas, ke wilayahnya, Sabtu 7 Oktober 2023.
Perang Israel-Hamas terus melebar. Kelompok Houthi di Yaman dilaporkan mulai ikut menyerang Israel. Houthi menembakkan drone dan rudal, Selasa 31 Oktober lalu. Kelompok ini secara tegas mendukung Palestina. Jumlah korban pun terus bertambah, terutama warga sipil di Gaza.
Di sisi lain, gambar buah semangka berseliweran di media sosial. Ini sebagai simbol dukungan terhadap Palestina yang masih digempur Israel hingga hari ini.
Sejarah Semangka Palestina
Penggunaan gambar semangka sebagai simbol Palestina bukan kali pertama ini terjadi. Buah ini muncul pertama kali setelah Perang Enam Hari pada 1967, ketika Israel menduduki Tepi Barat dan Gaza serta mencaplok Yerusalem Timur.
Saat itu, Israel telah melarang pengibaran bendera Palestina di depan umum sebagai bentuk kriminal. Penggunaan bendera Palestina pun dilarang. Namun untuk merepresentasikan Palestina, buah semangka pun dipilih sebagai simbol.
Saat dibelah, penampakan semangka menyerupai bendera nasional Palestina yakni dagingnya yang merah, bijinya yang hitam, serta kulitnya yang hijau.
Namun, pemerintah Israel dengan cepat menyadari arti dari semangka ini. Otoritas pun memperluas larangan tidak cuma di bendera, tetapi juga gambar semangka maupun sesuatu yang mencakup tiga warna tersebut.
The New York Times juga pernah mencatat peran semangka sebagai simbol Palestina selama masa larangan bendera. Menurut laporan tersebut, para pemuda di Jalur Gaza ditangkap karena membawa irisan semangka kala memprotes.
Penggunaan semangka sebagai simbol Palestina juga merebak pada 2007 saat peristiwa Intifada Kedua. Simbol semangka sebagai perlawanan ini kemudian dikenalkan kembali oleh seniman Khaled Hourani melalui The Story of the Watermelon untuk sebuah buku berjudul Subjective Atlas of Palestine pada 2007.
Pada 2021, semangka juga kembali populer saat pengadilan Israel memutus keluarga Palestina di Yerusalem Timur untuk diusir dari rumah mereka guna memberi jalan bagi para pemukim.
Pada Januari 2023, Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir memberi polisi negara itu kewenangan untuk menyita bendera Palestina. Pada Juni, Zazim, organisasi masyarakat Arab-Israel, meluncurkan kampanye memprotes penangkapan dan penyitaan bendera.
Seiring dengan protes ini, gambar-gambar semangka pun terpampang di taksi-taksi yang beroperasi di Tel Aviv.
Info Grafis Buah Semangka Simbol Dukungan ke Palestina
Masyarakat dunia menggaungkan simbol dukungan untuk Palestina melalui gambar buah semangka potong.
Saat dibelah, penampakan semangka menyerupai bendera nasional Palestina yakni dagingnya yang merah, bijinya yang hitam, serta kulitnya yang hijau.
Melansir dari Aljazeera, semangka menjadi simbol untuk Palestina bukan hanya karena warnanya saja yang mirip. Uniknya, buah ini juga tumbuh di seluruh Palestina, dari Jenin hingga Gaza.
Simbol semangka sebagai perlawanan ini kemudian dikenalkan kembali oleh seniman Khaled Hourani melalui The Story of the Watermelon untuk sebuah buku berjudul Subjective Atlas of Palestine pada 2007.
Advertisement