Buah Manis Upaya KWE Puspo Jagat Blitar Cari Anggrek Khas Desa
14 tahun perjuangan para pemuda dan karangtaruna yang tergabung dalam Kampung Wisata Ekologis (KWE) Puspo Jagat di Desa Semen terbayar sudah. Desa wisata di Blitar ini terpilih sebagai Desa Wisata Kreatif peringkat ketiga, di antara 465 desa, di ajang nasional BCA Award. Kemenangan itu diumumkan melalui Youtube, pada Jumat 3 September 2021.
BCA Award sendiri diselenggarakan sebagai corporate social responsibility (CSR) BCA Tbk dengan Kementerian Pariwisata dan ekonomi Kreatif.
Anji Suparno salah satu pengurus KWE Puspo Jagat menceritakan kebahagiaan dan keharuannya." Ternyata berkat kekompakan dan semangat regenerasi dan menggerakkan Pokdarwis Puspo Jagat, membuahkan hasil dengan menjadi peringkat ketiga BCA Award Desa Wisata Kreatif tingkat nasional," katanya kepada Ngopibareng.id. Sabtu 4 September 2021.
Anji menjelaskan suka dan dukanya dalam membangun kepercayaan kepada masyarakat untuk bergabung dengan KWE Puspo Jagat sehingga mampu menunjukkan eksistensinya selama 14 tahun sejak tahun 2007. KWE Puspo Jagat juga mampu melewati masa-masa sulit pandemi Covid-19 sejak tahun 2019 hingga 2021.
Awal Mula KWE Puspo Jagat
Ia mengingat, KWE Puspo Jagat bermula dari keinginannya tentang sebuah icon desa. Mengingat letak geografis desa Semen terletak sekitar 24 kilometer dari Kota dan Kabupaten Blitar. Lokasi desa juga ada di ketinggian 700 meter dari permukaan laut.
Modal itu membuat Panji bersama Eko Wihadi dan Didik berpikir bagaimana menunjukkan eksistensi desa. Kemudian kelompok penggiat lingkungan desa serta pecinta alam semakin banyak bergabung hingga tahun 2001.
Gerakan kelompok pun berkembang melahirkan kelompok lebah madu sari bunga. Selanjutnya pada 2005 menambah pembentukan kelompok pelestari anggrek alam.
Tahun 2007, tiga penggerak penggiat pecinta lingkungan di Desa Semen tersebut, mencoba mengkaji memberdayakan potensi alam dan potensi masyarakat Desa Semen, dengan membentuk kelompok kerja berbagai bidang.
Anji menyebut, ada Pokja Kelinci, Kambing, Sapi Perah, dan Pokja Usaha Kecil Menengah yang bergerak di bidang olahan hasil pertanian. Seperti sari nanas, serta keripik talas.
Dengan terbentuknya beberapa pokja, serangkai pecinta alam bersama masyarakat Dusun Tegalrejo Desa Semen mendeklarasikan diri sebagai Kampung Wisata Edukasi Puspo Jagat yang semula bernama Kampung Wisata Ekologis Anggrek Alam.
Anggrek Panda Tiga Warna
Pada tahun 2009, ada 39 anggota keluarga yang mengelola dan membudidayakan anggrek alam. Mereka tergabung di dalam KWE Puspo Jagat di Dusun Tegalrejo, Desa Semen, Kecamatan Gandusari.
Panji merasa bangga, anggrek alam yang tadinya tidak dilirik oleh masyarakat sekitar, sekarang sudah menjadi ikon Desa Wisata Ekologis Puspo Jagat. Anggrek Alam yang menjadi unggulan KWE Puspo Jagat tersebut dinamakan Angrek Panda Tiga Warna.
Desa Wisata Semen memiliki tiga destinasi yang menjadi andalan dan tujuan wisatawan. Yaitu KWE Puspo Jagat dengan Kampung Anggrek alamnya, Kucur Watu yang merupakan wisata religi, berupa tempat ibadah (pura) Mahayu Jagat dan Kawasan Puncak Sekawan yang merupakan lahan kemping serta area outbond.
Di KWE Puspo Jagat, sebelum pandemi Covid-19 terdapat 49 homestay yang dikelola oleh masyarakat. Hanya saja setelah pandemi Covid-19 tinggal 30 homestay yang layak.
Dengan ketiga destinasi tersebut KWE Puspo Jagat sebelum pandemi Covid-19 tahun 2018 dan tahun 2019, mampu meraup omset dari wisatawan mencapai 350 juta rupiah. Namun, setelah pandemi tahun 2020 dan 2021 hanya beromset dikisaran Rp 50 juta. "Omset yang diperoleh dari kegiatan pokja UKM dan bank sampah saja," jelas Anji.
Bank Sampah Puspo Jagat
Prestasi KWE Puspo jagat juara tiga BCA Award di bidang desa wisata kreatif tidak lepas dari peran pemerintah Desa Semen dalam mendukung kegiatan maupun kebijakan anggaran.
Salah satunya bantuan untuk mengembangkan bank sampah. Ngopibareng ketika berada di Sekretariat Bank Sampah melihat sekretaris desa setempat membaur dengan para pengurus Bank Sampah.
"KWE Puspo Jagat meraih tiga terbaik Desa Wisata nasional mendorong pemeritah Desa Semen semakin mendukung pengembangan potensi sumberdaya manusianya juga pemanfaatan sumber alam dan kebudayaan," kata Ari Winarso, Sekretaris Desa Semen, kepada Ngopibareng di kantor Bank Sampah Semen Lestari.
KWE Puspo Jagat mendapatkan BCA Award kategori Desa Wisata Kreatif setelah diungguli oleh Desa Wisata Ngrombo Jawa Tengah sebagai nomor satu terbaik dan Desa Wisata Pagak, Jawa Tengah sebagai nomor dua terbaik.
Walau KWE Puspo Jagat belum terpilih sebagai yang terbaik, hasil yang ada telah menambah semangat para pengurus. Sekarang sudah generasi ketiga. Dan berkolaborasi dengan pemerintah desa agar KWE Puspo bermanfaat bagi masyarakat Desa Semen," harap Anji.
Advertisement