Buah Manggis Bikin Langsing, Kenali Manfaat Lainnya
Buah manggis memiliki rasa yang sedikit asam tapi menyegarkan. Buah berwarna putih dengan kulit tebal ittu dapat dimanfaatkan daging hingga kulitnya. Buah manggis memiliki kandungan nutrisi seperti folat, vitamin C, magnesium, dan xanthones dan antioksidan yang baik untuk merawat kesehatan tubuh. Selain dimakan secara langsung, buah manggis juga bisa dikonsumsi dalam bentuk jus atau suplemen.
Buah manggis merupakan salah satu buah tropis dari Asia dan umumnya ditemukan di negara India, Malaysia, dan Indonesia. Jenis buah dengan nama latin garcinia mangostana ini cukup populer di kalangan masyarakat. Salah satunya karena kandungan manfaat yang dimilikinya. Simak ulasannya berikut.
Habitat Buah Manggis
Manggis adalah anggota famili Clusiaceae dan genus Garcinia. Garcinia adalah genus besar yang terdiri dari sekitar 400 spesies yang berasal dari India Timur, Semenanjung Melayu, dan Asia Tenggara termasuk Indonesia. Selain itu, diperkirakan bahwa manggis berasal dari Asia Tenggara.
Manggis adalah buah tropis yang telah digunakan selama ratusan tahun di seluruh dunia sebagai obat tradisional. Pohon manggis dapat tumbuh di dataran rendah. Pertumbuhan terbaik dicapai di daerah yang memiliki ketinggian 500-600 m dpl. Di negara Indonesia, pusat penanaman pohon manggis ada di Sumatera Barat, Kalimantan Tengah, Riau, Kalimantan Timur, Sumatera Utara, dan Sulawesi Utara.
Sementara di Jawa, pusat-pusat produksi manggis adalah Blitar, Bogor, Banyuwangi, Purwakarta, Ciamis, Cilacap, Purworejo, Sukabumi, Banjarnegara, Wanayasa, dan Subang. Data dari BPS menyebutkan bahwa produksi buah manggis mengalami kenaikan hingga 203.103 ton pada tahun 2015 dari sebelumnya 114.761 ton pada tahun 2014.
Pohon manggis berwarna hijau dengan tinggi 6-20 m, yang mempunyai batang tegak, kulit batang coklat, dan memiliki getah berwarna kuning. Daun manggis merupakan daun bertipe tunggal, duduk daun berhadapan atau bersilang berhadapan. Manggis mempunyai empat daun mahkota bunga, berbentuk telur terbalik, berwarna hijau kuning, bertepi merah atau hampir semua merah.
Buah manggis memiliki bentuk bola, garis tengah 3,5-7 cm, warna ungu tua, dinding buah tebal, daging buah putih susu, dengan getah kuning. Dalam sebuah manggis terdapat 1-3 biji, diselimuti oleh selaput biji yang tebal berair, berwarna putih, dan dapat dimakan. Di Indonesia, manggis mempunyai waktu berbunga antara bulan Mei-Januari.
Pemanfaatan Buah Manggis di Beberapa Negara
Di Cina, India, Thailand dan bagian lain Asia, kulit buah kering dan bubuk digunakan sebagai agen antimikroba dan perawatan antiparasit pada disentri serta secara eksternal untuk menyembuhkan luka yang kronis. Daun dan kulit manggis diakui memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat dan diterapkan untuk mengobati hiperkeratosis, eksim, dan gangguan kulit lainnya. Rebusan kulit diberikan untuk meredakan gonorea, diare, dan sistitis.
Selain itu, ramuan juga dapat diterapkan secara eksternal sebagai lotion astringent. Kualitas astringen dari manggis juga digunakan untuk mencegah dehidrasi dan hilangnya nutrisi penting dari saluran pencernaan.
Dalam pengobatan tradisional Thailand, kulit buah telah digunakan untuk pengobatan infeksi kulit, luka, dan menghilangkan diare. Di Filipina dan Malaysia, teh yang terbuat dari kulit dan rebusan daun dan kulit kayu diadopsi sebagai obat penurun panas serta dalam pengobatan disentri, diare, dan berbagai gangguan kencing. Bagian akar bisa mengatasi gangguan menstruasi.
Demikian pula, manggis juga telah digunakan untuk keperluan medis di Karibia dan Amerika Latin. Teh yang terbuat dari buah manggis populer diaplikasikan sebagai tonik untuk kelelahan. Warga Brazil menggunakan teh serupa sebagai bantuan pencernaan. Pedraza-Chaverri et al. melaporkan bahwa sifat obat tradisional manggis digunakan untuk wasir, alergi makanan, radang sendi, tuberkulosis, mikosis, demam, sariawan, sakit perut, nanah, keputihan, dan kejang.
Kandungan Nutrisi Buah Manggis
Dilansir dari Data Komposisi Pangan Indonesia, kandungan gizi atau nutrisi dari 100 gram buah manggis mentah adalah:
- Air: 83 gram
- Energi : 63 kal
- Protein: 0,6 gram
- Lemak: 0,6 gram
- Karbohidrat: 15,6 gram
- Serat: 1,5 gram
- Abu: 0,2 gram
- Kalsium: 8 mg
- Fosfor: 12 mg
- Zat besi: 0,8 mg
- Natrium: 10 mg
- Kalium: 61,9 mg
- Tembaga: 0,10 mg
- Seng: 0,1 mg
- Vitamin B1: 0,03 mg
- Vitamin B2: 0,03 mg
- Niasin: 0,3 mg
- Vitamin C: 5 mg
Selain vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya, buah manggis juga mengandung xanthones, yakni senyawa bioaktif dalam tanaman yang memiliki sifat antioksidan. Adapun salah satu jenis senyawa xanthones yang tersimpan di dalam buah manggis adalah gartanin. Selain efek antioksidan, senyawa gartanin ini juga memiliki efek antiinflamasi, antijamur, dan bahkan antikanker yang kuat.
Manfaat Buah Manggis
1. Menurunkan berat badan
Manfaat yang paling terkenal dari buah manggis adalah membantu menurunkan berat badan. Studi yang dipublikasikan dalam Journal of medicinal food pada 2016 menemukan bahwa, tikus yang mengonsumsi ekstrak manggis mengalami penurunan berat badan secara signifikan dibandingkan yang tidak mengonsumsinya.
Para peneliti meyakini efek antiinflamasi dari senyawa xanthone mampu mengurangi peradangan pada individu yang mengalami kelebihan berat badan, sehingga manfaat tersebut bisa muncul.
2. Mengontrol kadar gula darah
Senyawa xanthone dan serat di dalam manggis dapat membantu menjaga kadar gula darah. Salah satunya, yaitu studi pada 2018 yang dipublikasikan di jurnal Nutrients menemukan fakta bahwa wanita obesitas yang mengonsumsi 400 mg ekstrak manggis setiap hari akan mengalami penurunan resistensi insulin yang signifikan.
3. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Buah manggis mengandung vitamin C dan serat, untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Vitamin C memiliki sifat antioksidan serta berperan untuk meningkatkan fungsi sel kekebalan, sehingga dapat mengurangi risiko penyakit.
Tak hanya vitamin C dan serat, manfaat buah manggis juga dapat dirasakan karena sifat antibakteri pada senyawa bioaktif didalamnya. Senyawa tersebut dapat membantu melawan bakteri yang berbahaya, yang bisa menimbulkan berbagai penyakit.
4. Cegah kanker
Senyawa xanthones dalam buah manggis diyakini memiliki sifat antikanker, antioksidan, dan antiinflamasi yang dapat membantu melawan perkembangan dan penyebaran sel kanker. Namun, butuh dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menguatkan penelitian tersebut.
5. Meredakan radang sendi
Dilansir dari Mayo Clinic, sejumlah penelitian di laboratorium dan pada hewan menunjukkan bahwa manggis memiliki efek antiinflamasi yang kuat. Oleh karena itu, buah manggis sering disebut dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri pada penderita arthritis (radang sendi).
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di jurnal PeerJ pada 2019, senyawa bioaktif xanthones pada buah manggis dapat melawan peradangan serta melindungi berbagai organ tubuh, termasuk sendi.
6. Menjaga kesehatan jantung
Manfaat buah manggis lainnya yang sayang dilewatkan adalah untuk menjaga kesehatan jantung. Hal tersebut dibuktikan melalui beberapa penelitian yang dilakukan pada hewan. Salah satunya adalah penelitian yang dipublikasikan di jurnal BMC complementary and alternative medicine pada 2016, bahwa kandungan polifenol pada buah manggis dapat menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol jahat serta meningkatkan kolesterol baik pada tikus. Oleh karena itu, buah manggis diyakini bisa mengurangi risiko penyakit jantung. Meski demikian, dibutuhkan penelitian lanjutan untuk membuktikannya pada manusia.
7. Menjaga kesehatan otak dan mental
Pada studi yang dipublikasikan di jurnal Psychiatry pada 2019 menyebutkan, senyawa antioksidan pada buah manggis (salah satunya xanthones) dapat dijadikan pengobatan tambahan untuk mengobati gangguan bipolar dan skizofrenia. Selain itu, studi lain juga menyebutkan, gejala depresi pada tikus terbukti membaik dengan pemberian ekstrak buah manggis. Bahkan, efeknya sama seperti obat antidepresan imipramine.
8. Menjaga kesehatan pencernaan
Buah manggis adalah salah satu makanan tinggi serat, dengan mengonsumsi serat, kesehatan pencernaan akan terjaga dan membantu terhindar dari berbagai penyakit di sistem pencernaan.
Manfaat Kulit Manggis
1. Mengurangi peradangan
Kandungan xanthone dan vitamin C pada kulit manggis dipercaya dapat mengatasi peradangan yang disebabkan oleh penyakit tertentu, seperti radang sendi atau penyakit autoimun. Meski demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai efektivitas kulit manggis untuk mengurangi kondisi peradangan pada manusia.
2. Menurunkan kadar kolesterol
Ekstrak kulit manggis memiliki kandungan serat yang diyakini baik untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan mencegah penumpukan kolesterol di dalam pembuluh darah. Dengan demikian, hal tersebut dapat membantu menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke.
3. Menghambat pertumbuhan sel kanker
Kandungan xanthone pada kulit manggis dipercaya dapat menghambat perkembangan dan penyebaran sel kanker, misalnya kanker payudara dan kanker paru-paru. Selain itu, sebuah studi juga menyebutkan bahwa efek antikanker pada kulit manggis dapat menghambat perkembangan kanker usus besar. Meski demikian, penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan untuk memastikan efektivitas kulit manggis untuk mengatasi kanker.
4. Mengontrol gula darah
Manfaat kandungan xanthone yang tidak kalah penting pada kulit manggis adalah mengontrol kadar gula darah. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit manggis dapat menurunkan kadar gula darah dan menjaganya tetap stabil.
Manfaat tersebut menjadikan kulit manggis sebagai salah satu obat herbal yang memiliki potensi untuk mencegah resistensi insulin dan diabetes. Namun, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter lebih dahulu bila ingin menggunakan kulit manggis sebagai pengobatan diabetes.
5. Memperkuat daya tahan tubuh
Sebuah studi menyebutkan bahwa mengonsumsi suplemen yang mengandung ekstrak kulit manggis dapat menurunkan gejala peradangan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Manfaat tersebut berasal dari kandungan antioksidan dan vitamin C yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, untuk melindungi tubuh agar terhindar dari penyakit infeksi, seperti flu dan Covid-19, bisa juga untuk menerapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bernutrisi.
Efek Samping Konsumsi Buah Manggis
1. Menyebabkan reaksi alergi
Mengonsumsi buah manggis bisa menyebabkan reaksi alergi ringan seperti gatal-gatal, kulit kemerahan, bengkak dan ruam pada penderita hipersensitif. Tak hanya itu, buah manggis juga bisa menyebabkan gejala serius seperti pembengkakan mulut, bibir atau tenggorokan, sesak pada dada atau nyeri.
2. Tidak disarankan bagi penderita diabetes
Sebenarnya buah manggis segar tidaklah berbahaya bagi penderita diabetes, tetapi bisa mengganggu obat yang berkaitan dengan gula darah. Bila ingin mengkonsumsi buah manggis sebaiknya berkonsultasi dengan ahli medis dahulu.
3. Menghambat proses pembekuan darah
Tubuh manusia memiliki kemampuan alami untuk mencegah pendarahan. Mengonsumsi buah manggis secara berlebihan bisa memengaruhi proses tersebut. Karena xanthone yang terkandung di dalamnya bisa mengganggu proses pembekuan darah normal. Zat tersebut juga bisa bereaksi dengan obat pengencer darah seperti warfarin dan menyebabkan perdarahan gastrointestinal.
4. Memicu konstipasi
Sebuah penelitian membuktikan mengonsumsi suplemen manggis lebih dari satu ons bisa menyebabkan diare, sementara jika konsumsi suplemen manggis dilakukan secara berlebihan bisa memperburuk gejala sembelit pada pasien yang menderita sindrom iritasi usus dan diabetes dengan gastroparesis. Dalam kasus tersebut, disarankan untuk mengurangi porsi suplemen.
5. Polycythemia Rubra Vera Polycythemia
Rubra Vera adalah gangguan pada sumsum tulang yang menyebabkan produksi sel darah merah menjadi sangat tinggi dalam darah. Pasien yang didiagnosis dengan penyakit ini harus menghindari konsumsi manggis karena bisa meningkatkan sel darah merah secara berlebihan.
Advertisement