Bu Risma Harus Kembalikan Citra Kemensos, Jangan Jalan Sendiri
Di lingkungan Kementerian Sosial RI, menteri baru Tri Rismaharini jadi rasan-rasan stafnya. Mereka berharap menteri asal Surabaya ini segera mengembalikan citra Kemensos yang terpuruk akibat terbongkarnya korupsi yang melibatkan menteri sebelumnya, Juliari Peter Batubara. Jangan berjalan sendiri, karena sekarang ini dia membawahi kementerian.
Mereka berharap mensos baru segera mengobati luka dan mengembalikan citra Kemensos yang tercoreng itu. Saat ini, menurut seorang staf eselon 3 Kemensos yang tidak mau disebut namanya, terjadi banjir besar di beberapa wilayah Indonesia, antara lain di Provinsi Kepri, Aceh dan NTB.
"Belum lagi sebentar lagi kami harus segera merealisasikan Bansos dan Program Keluarga Harapan untuk tahun 2021. Kami ingin Kemensos fokus ke sana, karena ini uurusan mendesak," katanya. Semua program perlu pemikiran dan arahan yang serius dari Bu Menteri, tambahnya.
"Kami di Kemensos juga prihatin kalau menteri kami jadi bulan-bulanan di medsos. Setelah menteri lama, kini menteri baru juga jadi viral. Kami sedih. Tentu hal ini sangat berpengaruh terhadap semangat kami semua. Seharusnya Bu Risma juga ikut memikirkan kondisi kami semua, setelah kami semua shock akibat terbongkarnya kasus korupsi di kementerian kami," katanya.
Staf di Kemensos yang tidak mau disebut identitasnya ini sebenarnya tidak yakin kalau apa yang dilakukan menterinya menemui gelandangan di Jl. Sudirman-Jl. Thamrin beberapa hari lalu adalah sandiwara, atau hasil setingan.
"Tapi setelah kami melihat gencarnya kritikan di medsos, akhirnya banyak diantara kami yang kemudian berubah sikap. Kami jadi ingin tahu, kalau itu dianggap sandiwara, siapa sebenarnya yang menyetingnya. Jelas bukan dari Kemensos. Jujur saja, secara pribadi saya kagum melihat prestasi Bu Risma saat menjadi Wali Kota Surabaya. Tegas dan berani, sampai Pak Jokowi memilihnya jadi menteri," tambahnya.
"Jadi, kami di Kemensos berharap Bu Risma fokus sebagai Mensos saja. Jangan melirik jabatan yang lain dulu. Karena ada informasi Bu Risma oleh PDIP akan dipersiapkan menjadi calon Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan. Isu ini sekarang menjadi rasan-rasan di Kemensos," katanya.
Menanggapi hebohnya pemberitaan mengenai Mensos yang baru ini, Ketua Komisi IX DPR-RI Salah Daulay mengaku dirinya sempat membaca dan melihat vedionya. Tapi ia belum membuat kesimpulan apapun terkait isu tersebut.
"Komisi IX sebagai mitra kerja Kemensos punya kewajiban mengingatkan Mensos, kalau tidak fokus dengan tugasnya. Tapi masih terlalu dini kalau Bu Risma diundang ke DPR untuk mengklarifaksi terkait dengan isu drakor yang ia mainkan," kata politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Menurut Salah Daulay, dalam kasus ini harus dilihat dengan bijak demi kepentingan bangsa. "Kita harus melihatnya secara bijaksana, sambil menunggu perkembangan. Sebagai mitra kerja, tentu kami berharap Mensos fokus pada tupoksinya," kata Salah Daulay kepada Ngopibareng, Sabtu siang. (asm)