Bromo Status Waspada tapi Masih Aman Dikunjungi
Meski Gunung Bromo berstatus Waspada (Level II) sejak Januari 2019 lalu dan sedikit “menggeliat” pada Selasa, 19 Februari 2019 tetapi masih aman dikunjungi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo dan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS) menyatakan, Bromo masih terbuka untuk wisatawan.
“Meski Bromo berstatus Waspada atau Level II tetapi masih boleh didatangi wisatawan. Tentu saja dengan catatan, wisatawan tidak boleh memasuki radius 1 kilometer dari kaki Bromo,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi, Selasa.
Aktivitas gunung setinggi 2.929 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu, berdasarkan rilis dari Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencaga Geologi (PVMBG) itu memang mengalami peningkatan.
Hal itu terlihat dari kolom abu setinggi 600 meter berwarna putih hingga cokelat. Intensitasnya tipis, sedang, hingga tebal condong ke timur laut dan treamor dengan amplitudo 0,5-1 milimeter.
"Abu yang keluar itu sangat tipis bisa jadi karena angin. Hal ini sudah berlaku sejak kemarin. Dengan demikian, walaupun berstatus Waspada, Bromo tetap aman,” ujar Anggit.
Sementara itu Kepala Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS) John Kenedie mengatakan, meski mengalami erupsi (ringan), aktivitas Bromo tidak membahayakan.
Jhon pun menunjukkan data dari MAGMA- VAR (Volcanic Activity Report) yang menyatakan, status Bromo masih tetap Waspada sejak Januari 2019 lalu. "Kondisi masih aman-aman. Setiap hari Bromo erupsi, tidak ada peningkatan status," ujarnya.
Meski begitu, ketinggian kolom abu bisa lebih tinggi dari hasil pengamatan yang dilakukan di Bromo Volcano Observatory pagi ini. Berdasarkan pengamatan, kolom abu diketahui bergerak ke arah barat- barat daya.
Meski begitu, Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) tidak mengatakan, adanya keharusan membatalkan penerbangan. Penerbangan dari Bandara Abdul Rahman Saleh, Malang juga masih berjalan seperti biasa.
Ketika Bromo tidak boleh didekati dalam radius 1 Km, masih banyak lokasi yang bisa didatangi wisatawan. Wisatawan yang ingin menyaksikan matahari terbit (sunrise) atau matahari terbenam (sunset) bisa naik ke Seruni Poin di Kabupaten Probolinggo. Sedangkan wisatawan dari arah Pasuruan, bisa naik ke Pananjakan.
Di kawasan Lautan Pasir (kaldera) masih terbuka untuk dikunjungi seperti Pasir Berbisik dan Bukit Teletubbies. (isa)