Bromo Masih Ditutup, P-30 dan Seruni Point Dibuka
Sejumlah destinasi wisata di sekitar Gunung Bromo segera dibuka kembali oleh Pemkab Problinggo di antaranya, Seruni Point dan Puncak Pundak Lembu (P-30).
Sisi lain, pihak Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) belum membuka TNBTS karena masih mengunggu rekomendasi dari empat kabupaten (Probolinggo, Lumajang, Pasuruan, dan Malang) yang mengitarinya.
"Rencananya Rabu besok, 12 Agustus 2020, bupati akan membuka sejumlah destinasi di sekitar Bromo seperti P-30 dan Seruni Point,” ujar Kepala Diskominfo, Statistik, dan Persandian Kabupaten Probolinggo, Yulius Christian, Selasa, 11 Agustus 2020.
Dikatakan secara seremonial Bupati Puput Tantriana Sari akan membuka destinasi wisata tersebut di Puncak Pundak Lembu (P-30) di Desa Wonokerso, Kecamatan Sumber. Hal itu sebagai tanda dibukanya kembali seluruh objek wisata di Kabupaten Probolinggo.
Spot P-30 sebenarnya bukan objek wisata baru, demikian juga Seruni Point di Gunung Penanjakan sisi timur atau biasa disebut Penanjakan 2. Hanya saja kedua objek wisata itu sempat terpuruk karena pandemi Covid-19.
P-30 dan Seruni Point sama-sama spot di ketinggian untuk menikmati panorama Gunung Bromo lengkap dengan Laut Pasir (Kaldera)-nya. P-30 berada di sisi timur, berbatasan dengan Kabupaten Lumajang.
P-30 dikelola bersama antara Perhutani, Pemkab Probolinggo, Bumdes Wonokerso. “Semuanya sudah siap untuk dikunjungi oleh wisatawan,” ungkap Suliono, Kades Wonokerso.
Sedangkan Seruni Point di sisi barat, berbatasan dengan Kabupaten Pasuruan. “Mudah-mudahan kunjungan wisatawan membaik, tentu dengan protokol kesehatan yang ketat,” kata Kepala Disporaparbud Kabupaten Probolinggo, Sugeng Wiyanto.
Pelaku Wisata
Pembukaan kembali destinasi wisata diapresiasi sejumlah pelaku usaha wisata. “Kami sudah lama menunggu kapan destinasi wisata Gunung Bromo dan sekitarnya dibuka kembali,” kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Probolinggo, Digdoyo P. Djamaludin.
Hal senada diungkapkan Erik Dwi Septian,22 tahun, pengusaha jip wisata asal Desa Wringinanom. Ia biasa mengantarkan wisatawan ke Seruni Point.
“Saya senang objek wisata di sekitar Gunung Bromo dibuka kembali, sudah lama kami ‘puasa’, tidak mengantarkan wisatawan,” katanya.
Dikatakan meski TNBTS (termasuk Gunung Bromo di dalamnya) masih ditutup, Erik tidak mempermasalahkan. Yang penting destinasi wisata di sekitar Bromo sudah dibuka sehingga wisatawan diharapkan datang.
Sementara itu Kepala Resort PTN Tengger Laut Pasir Bromo, Subur Hari Handayono mengatakan, Gunung Bromo saat ini masih dibuka untuk wisatawan. Pihaknya masih menunggu keputusan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Keputusan dari KLHk masih masih menunggu rekom dari Kabupaten Malang dan Pasuruan. “Sementara rekom dari Kabupaten Probolinggo dan Lumajang sudah kami peroleh,” kata Subur.