Bromo 'Batuk-batuk', Warga dan Wisatawan Dilarang Mendekat
Aktivitas Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo meningkat sejak Rabu, 13 Desember 2023. Hingga Kamis, 14 Desember 2023 masih terlihat geliat Bromo meningkat, salah satunya munculnya asap berwarna kelabu.
Kondisi tersebut juga terpantau dari Pos Pengamat Gunung Api di bawah Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) di Dusun Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
Peningkatan aktivitas Gunung Bromo ini disampaikan dalam press rilis yang dikeluarkan oleh Badan Geologi Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Rabu 13 Desember 2023.
Dari pantauan Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) di Dusun Cemorolawang, Rabu 13 Desember 2023 pukul 06.00 WIB, secara visual, terjadi peningkatan aktivitas kawah Gunung Bromo, berupa embusan asap kawah berwarna kelabu, dengan intensitas sedang hingga tebal, dengan tekanan sedang hingga kuat.
Selain itu dari pengamatan kegempaan terekam tremor terus menerus dengan amplitudo 0,5-1 mm, dominan 0,5 mm. Selain itu juga disertai gempa vulkanik dalam tiga kali selama bulan Desember ini.
Dengan peningkatan ini, masyarakat sekitar Gunung Bromo dan pengunjung baik wisatawan agar tidak masuk atau mendekati area kawah dalam radius 1 km. Mereka diminta mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tampa didahului gejala vulkanik yang signifikan.
Selain itu BPBD Kabupaten Probolinggo diminta senantiasa berkoordinasi dengan pos pengamat Funung Bromo di Cemorolawan. Masyarakat dapat memantau informasi perkembangan aktivitas Gunung Bromo dan gunung api lainnya melalui aplikasi Magma Indonesia atau website magma.esdm.go.id.
Advertisement