BRIN Sebut Cuaca Panas hingga November dan Musim Hujan Tertunda Hingg Desember, ini Sebabnya
Peneliti Cuaca dan Perubahan Iklim Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Profesor Erma Yulihastin memprakirakan udara panas dan kering masih akan bertahan hingga dasarian pertama bulan November 2024. Sebabnya terjadi anomali cuaca di Asia.
Dalam utas di akun X nya, Prof Erma membuat prakiraan berdasarkan data dari Kamajaya BRIN. "Awal musim hujan tertunda karena monsun Asia yang identik dengan musim hujan baru akan eksis dan homogen di Indonesia pada awal Desember 2024," cuitnya dilihat di X, pada Rabu 30 Oktober 2024.
Ia melanjutkan, sinyal La Nina memang menguat. Namun musim hujan akan tetap tertunda lantaran anomali cuaca global di Asia. Anomali tersebut menurutnya banyak mempengaruhi kondisi cuaca di Indonesia.
Meski demikian, potensi hujan sporadis di Indonesia bagian barat berpotensi muncul pada dasarian kedua November 2024. "Pertumbuhan badai vorteks yang dapat terjadi mulai dasarian kedua November 2024 dapat meningkatkan hujan deras yang bersifat sporadis di barat Indonesia," imbuhnya.
Diketahui, cuaca di Surabaya dan sebagian besar wilayah Jawa Timur terasa cukup menyengat terutama pada siang hari, dalam beberapa hari terakhir. Meski hujan terkadang turun, rasa panas tetap terasa menyengat. BMKG Juanda memprakirakan suhu tertinggi harian pada siang hari mencapai 37 derajat Celsius, dalam beberapa hari terakhir.