BRIN Kerja Sama dengan Lembaga Riset dan Universitas Jepang
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo menjembatani Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Republik Indonesia kerja sama dengan sejumlah lembaga riset dan Universitas Jepang.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko yang didampingi Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi melakukan pertemuan dengan Tsukuba University, Chiba University, Advanced Industrial Science and Technology (AIST) dan New Energi and Industrial Technology Development (NEDO) di Jepang pada 30 September hingga 2 Oktober 2022.
Dubes Heri Akhmadi menegaskan dukungan penuh KBRI Tokyo dalam upaya BRIN menjalin kerja sama dengan lembaga penelitian dan riset Jepang. Diharapkan kerja sama ini ke depannya dapat membuahkan inovasi bidang teknologi. “Kerja sama riset yang lebih komprehensif dan memberi manfaat bagi Indonesia,” ujar Dubes Heri didampingi Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Yusli Wardiatno.
BRIN membuka pola kerja sama yang melibatkan mitra lainnya, seperti universitas dan industri di Jepang dalam bidang Research and Development (R&D). Juga dengan NEDO--merupakan organisasi manajemen publik terbesar di Jepang yang bertugas mempromosikan penelitian dan pengembangan serta penyebaran teknologi industri, energi dan lingkungan.
Dalam pertemuan dengan Executive Vice President Chiba University Makato Watanabe tercapai kesepakatan kerja sama riset bidang remote sensing. Ke depan juga akan ada program kunjungan professor ahli dari Chiba University ke kampus BRIN di Jakarta.
Senior Vice President AIST Murayama Norimitsu, BRIN dan AIST sepakat kerja sama riset dan inovasi khususnya upaya percepatan penguatan dan peningkatan kapabilitas SDM periset. AIST juga telah menjalin kerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). AIST merupakan lembaga penelitian Jepang yang dikelola untuk mengintegrasikan pengetahuan ilmiah dan teknologi sosial-ekonomi.
Dengan Tsukuba University, BRIN menyepakati kerja sama melalui program BRIN-Tsukuba Core Program. Selain dengan Tsukuba University, program ini juga terbuka bagi universitas lain yang ingin terlibat.
Kepala BRIN Laksana Tri Handaka dan Atdikbud Yusli Wardiatno menghadiri pertemuan 11th Global Summit of Research Institute Leaders di Kyoto yang diikuti oleh kepala institusi penelitian berbagai negara seperti Jepang, Indonesia, Canada, Singapore, Thailand, USA, Korea Selatan, Hungaria dan delegasi Uni Eropa.
Advertisement