BRIN dan ITS Kerja Sama Buat Kajian Kapal Tempur Kamaran
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Hidrodinamika, Organisasi Riset Energi dan Manufaktur membuat kesepakatan perjanjian kerja sama dengan Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Kedua lembaga pemerintah ini melakukan riset terhadap salah satu model kapal tempur yakni Katamaran.
Kapal tempur ini menggunakan lambung jenis Katamaran Asimetris yaitu dua lambung dengan bentuk lambung kapal yang asimetris. Lambung kapal asimetris memiliki bentuk lambung demihull inside yang berbeda dengan bentuk lambung demihull outside.
Selanjutnya BRIN dan ITS melakukan kajian bersama terhadap performa hidrodinamika pada model kapal tempur katamaran (Warship Catamaran). Secara rinci kajian ini dilakukan untuk mendapatkan data performa kapal dan data efisiensi kapal. Sedangkan kesepakatan Perjanjian Kerja Sama ditandatangani kedua belah pihak di Kawasan Sains Said Djauharsjah Jenie, Surabaya pada Senin 12 Februari 2024.
Ketua Kelompok Riset Dian Purnamasari, berharap agar riset dan inovasi akan terus berkembang melalui jalinan kerja sama ini. “Setelah melihat potensi masing-masing, ke depan banyak peluang kerja sama lain yang bisa kita laksanakan dengan berbagai tema riset,” jelas Dian dikutip di laman brin.go.id, Selasa 13 Februari 2024.
Dian menjelaskan, hasil kolaborasi riset berupa peningkatan koleksi basis data pengetahuan dan kemampuan rekayasa teknologi untuk kapal tempur katamaran yang dilakukan melalui pengujian, analisis, dan pelaporan hasil uji resistance dan seakeeping. Hasil kolaborasi riset juga berupa penerbitan karya tulis ilmiah pada jurnal internasional bereputasi menengah dan/atau tinggi terindeks global.
Dosen Fakultas Teknologi Kelautan, ITS Ketut Arya menyoroti pentingnya kolaborasi riset dengan berbagai pihak termasuk dengan BRIN. “Pentingnya kolaborasi harus bisa dilakukan, bangsa ini harus juga tahu bahwa kita punya kualitas riset yang sangat bagus, setara dengan riset yang dihasilkan,” ujar Ketut Aria.
Dikatakan Ketut, tahapan yang dilakukan dalam riset bersama ini meliputi, tahapan manajemen proyek dalam bentuk pembahasan kerja sama dan penyusunan laporan kegiatan. Tahapan berikutnya adalah pembuatan model kapal dengan kegiatan pembahasan desain model uji, optimasi skala model, pembuatan model.
Tahapan selanjutnya adalah pengujian Tahanan Kapal (Resistance Test) terdiri dari kegiatan pengaturan distribusi berat model kapal, instrumentasi dan kalibrasi, persiapan dan pemasangan video, pengujian.
Pengujian Seakeeping terdiri dari kegiatan persiapan dan pemasangan video, pengaturan berat model, pembuatan gelombang, pengujian, tahapan analisis hasil pengujian yang meliputi analisis pengujian resistance dan analisis pengujian seakeeping.
Penulisan karya tulis ilmiah dan publikasi ilmiah ke jurnal internasional bereputasi menengah dan/atau tinggi terindeks global menjadi tahapan akhir dan hasil yang ingin dicapai dalam riset bersama ini.
Dekan Fakultas Teknologi Kelautan ITS Trika Pitana, menyambut baik kerja sama antara pihak BRIN dengan ITS. “Salah satu fasilitas uji hidrodinamika yang lengkap dan terbaik adalah yang dimiliki oleh BRIN di Pusat Riset Teknologi Hidrodinamika dan Laboratorium Hidrodinamika,” ujar Trika.