BRI Kanwil Malang Akan Ditutup Selama 10 Hari
Walikota Malang, Sutiaji, meninjau langsung penerapan protokol kesehatan Covid-19 di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Wilayah (Kanwil) Malang di Jalan R.E Martadinata, Kota Malang.
Hal ini menyusul adanya temuan sebanyak 7 karyawan BRI Kanwil Malang yang terkonfirmasi Covid-19. BRI Kanwil Malang sendiri sudah menutup gedung utama tempat mereka selama ini berkantor.
"Saya memastikan kondisi di BRI mulai lantai 2 tempat kerja Kanwil hingga lantai 4 semuanya tutup total. Setiap hari dilakukan sterilisasi. Kemudian protokol kesehatan juga sudah diterapkan dengan baik," ujarnya pada Kamis 9 Juli 2020.
Sutiaji mengatakan, pihaknya akan menutup kantor BRI Malang selama 10 hari. Setelah melewati masa 10 hari, Satgas Covid-19 Kota Malang akan melakukan evaluasi apakah kantor tersebut boleh beroperasi kembali atau tidak.
"Tadi sudah saya lihat, protokol kesehatan sudah dilakukan secara ketat dan gedung utama ditutup total. Ini ditutup selama 10 hari. Kemudian akan kami evaluasi," katanya.
Sutiaji menyampaikan, meski gedung utama ditutup untuk sementara waktu. Namun pelayanan kepada nasabah BRI masih tetap berjalan dengan memakai gedung baru yang berada tepat di sebelah gedung utama.
"Pelayanan di gedung samping sudah buka dan tidak membahayakan. Karyawan yang melayani sudah ditracing dan tracking bahwa mereka tidak melakukan kontak dengan pasien positif. Hasil swab juga telah keluar hasilnya negatif," terangnya.
Sutiaji menambahkan, bahwa dari total 200 karyawan BRI Malang yang dilakukan swab test hingga saat ini tidak ada penambahan jumlah karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Alhamdulilah tidak ada tambahan, data masih sama dengan kemarin, 7 orang positif Covid-19. Hari ini ada 30 karyawan hasil swabnya negatif. Kita berdoa bersama-sama semoga tidak ada tambahan pasien positif lagi," tuturnya.
Dengan kehadirannya meninjau langsung keadaan BRI Kanwil Malang tersebut, Sutiaji mengimbau kepada masyarakat Kota Malang agar jangan ada ketakutan pada warga untuk melakukan transaksi ke salah satu bank plat merah tersebut.
"Saya tidak ingin ada pengaruh terhadap masyarakat, takut atau bagaimana. Tidak ada ketakutan, sudah saya cek (protokol kesehatan)," katanya.