BREAKING NEWS: Gunung Agung Meletus
Siang ini, Senin 10 Juni pukul 12.12 Wita (11.12 WIB) Gunung Agung di Bali Meletus. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali mengimbau masyarakat terutama mereka yang tinggal di Kabupaten Karangasem, Bali, untuk tetap tenang.
Letusan siang ini cukup besar, dengan tinggi kolom abu teramati 1.000 meter di atas puncak atau sekitar 4.142 m di atas permukaan laut.
"Kami masih melakukan pemantauan dan belum ada desa yang melaporkan adanya paparan hujan abu pasca-letusan Gunung Agung itu," kata Kepala Pelaksana BPBD Bali, I Made Rentin, di Denpasar, Senin siang.
Rentin mengemukakan, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah timur dan tenggara. Letuan ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 24 mm dan durasi sekitar satu menit. Meskipun kembali meletus, saat Gunung Agung masih berada pada status tingkat III (Siaga).
"Kami juga terus melakukan komunikasi dengan semua petugas di lapangan dan juga para relawan terkait dampak letusan tadi," ucapnya.
Selain itu, BPBD juga menyiapkan untuk pengiriman masker jika memang ada permintaan dari masyarakat. Saat ini stok ketersediaan masker di masing-masing pos terdepan, di antaranya di kantor desa dan sebagainya masih dalam kondisi cukup dan memadai.
"Kami mengimbau kepada seluruh warga Karangasem agar tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa, jangan lupa lengkapi diri dengan masker jika sedang beraktivitas di luar rumah, dan selalu tingkatkan kesiapsiagaan," ujarnya.
Jika ada kebutuhan masker, agar menghubungi petugas yang ada di lapangan atau dapat juga menghubungi BPBD Prov Bali melalui nomor telepon 0361-251177.
Rentin menambahkan, berdasarkan hasil pantau lewat Radio Pasebaya, kegiatan masyarakat masih normal, bahkan banyak yang menonton hembusan asap yang keluar dari puncak Gunung Agung.
"Berdasarkan hasil koordinasi dengan otoritas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, bandara juga masih beroperasi normal. Hasil pantauan citra satelit bahwa sebaran abu vulkanik masih bersifat lokal di kisaran Karangasem dan arah angin condong mengarah ke timur atau tenggara," kata Rentin. (an/ar)