Brasil Mencatatkan Kematian Akibat Corona Tembus 50.000 Jiwa
Negara Brasil mencatatkan lebih dari 50.000 kematian akibat virus corona. Jumlah itu menempatkan Brasil sebagai negara dengan kematian tertinggi kedua setelah Amerika Serikat. Dikutip data corona di Brasil, Senin 22 Juni 2020, ada 1.085.038 kasus Covid-19 dan 50.617 korban meninggal.
Seperti dikutip dari AFP, Kementerian Kesehatan Brasil melaporkan 641 kematian baru dalam 24 jam terakhir, dengan jumlah korban mencapai 50.617. Tak hanya kematian, Brasil juga menjadi negara paling terpapar parah pandemi virus corona. Jumlah kasus corona di sana berada tepat di bawah Amerika Serikat yang memiliki 120 ribu lebih kematian dan 2,3 juta kasus.
Tingginya kasus dan kematian corona di Brasil disebut terjadi karena buruknya penanganan pemerintah, terutama respons Presiden Jair Messias Bolsonaro.
Sejak awal penyebaran, Bolsonaro kerap menganggap virus corona tak ubahnya flu biasa.
Dia juga mengkritik kebijakan pemerintah sejumlah negara bagian yang menetapkan lockdown dan larangan keluar rumah.
Bolsonaro bahkan ikut turun ke jalan dan bergabung bersama ratusan demonstran untuk memprotes kebijakan lockdown, menjaga jarak, dan berdiam diri di rumah.
Dia menganggap kebijakan itu akan menghancurkan negara. Dia berpendapat dampak ekonomi dari tindakan seperti itu risikonya lebih buruk daripada virus itu sendiri.
Kasus pertama di Brasil dikonfirmasi pada 26 Februari, seorang pria yang terbang kembali dari Italia ke Sao Paulo dengan virus. Namun sebulan kemudian, kasus virus corona di Brasil telah meningkat menjadi hampir 3.000 dan jumlah kematian mencapai 77 orang.
Namun, virus mulai menyebar dengan cepat di seluruh negeri.Pada 8 April, Brasil telah mengkonfirmasi lebih dari 15.000 kasus dan 800 kematian.
Penyebaran Covid-19 dilaporkan semakin cepat menyebar di Amerika Latin. Meksiko, Peru dan Chile semua terpapar parah. Meksiko mencatat 170 ribu kasus dan 20.349 kematian.
Peru melewati angka 8.000 kematian pada hari Minggu ketika negara itu bersiap untuk membuka kembali pusat perbelanjaan setelah 99 hari ditutup.
Argentina pada hari Minggu melaporkan 1.000 kematian. Sementara Chile melaporkan dua kali lipat jumlah korban meninggal sebanyak 7.144 setelah dihitung berdasarkan metode baru yang mencakup dugaan kematian akibat Covid-19.
Lonjakan kasus baru juga masih terjadi di India mencapai 15.183 pada kemarin dengan total kasus kini mencapai 426.910 dan menempati urutan keempat. Kematian akibat Covid-19 di negara Bollywod ini mencapai 13.703 orang.
Di Inggris, kematian akibat corona mencapai 42.632 orang atau berada di posisi ketiga tertinggi setelah AS dan Brasil. Jumlah kasus di negara tersebut mencapai 304.331.
Sementara Indonesia menempati posisi ke-29 dengan jumlah kasus mencapai 45.981. Jumlah kasus pada Minggu, 21 Juni 2020, bertambah 862. Sebanyak 2.465 orang meninggal dunia di dalam negeri akibat pandemi tersebut.