BPSPL: Paus Terdampar di Banyuwangi Jenis Paus Sperma
Paus yang terdampar di pantai Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Senin, 1 Agustus 2022, bukan jenis paus bungkuk, melainkan paus jenis sperma (Physeter macrocephalus).
Paus ini habitat berada di perairan samudera arktik. Di duga terdampar karena sensor sistem navigasinya mengalami kerusakan.
“Kalau dari identifikasi kita di lapangan dan hasil koordinasi dengan dokter hewan, paus itu jenisnya paus sperma,” jelas Petugas Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Denpasar Wilayah Kerja Banyuwangi, Bayu Dwi Handoko, ditemui di lokasi paus terdampar.
Kata Bayu, paus yang juga dikenal dengan sebutan paus Kepala Kotak ini terdampar di perairan Selat Bali diduga karena sensor untuk mengetahui rute perjalanannya tidak berfungsi. Sehingga sistem navigasinya terganggu.
Lanjut Bayu, kemungkinan lain yang menjadi penyebab terdamparnya paus sperma ini adalah luka pada bagian ekornya. Tidak hanya itu, kulit di sepanjang tubuhnya juga terkelupas.
“Kenapa dia bisa masuk ke perairan ini masih kita selidiki. Dugaan sementara itu. Kita menunggu tim untuk mengidentifikasi secara medis,” jelasnya.
Dia menjelaskan, paus sperma ini habitat aslinya adalah di samudera Arktik. Ditemukannya paus jenis ini di perairan Selat Bali merupakan hal baru. Sebab, perairan selat Bali ini masuk kategori kurang aman untuk paus tersebut.
“Karakteristik paus sperma tidak berkoloni. Dia hidup sendiri,” tegasnya.
Untuk penanganannya, menurut Bayu, sesuai prosedur penanganan biota laut jika kondisinya masih hidup, maka langkah penyelamatan dilakukan dengan membawanya ke perairan agar bisa kembali berenang.
“Kalau dia kategorinya tidak bisa kita selamatkan, kita lakukan upaya lain seperti penguburan, penenggelaman atau pembakaran,” pungkasnya.
Seperti diketahui seekor paus berukuran sekitar 10 meter terdampar di Pantai wilayah Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro Banyuwangi. Upaya penyelamatan dilakukan petugas dari Lanal Banyuwangi dan Sapolrairud Polresta Banyuwangi.