BPOM Soal Sirup Obat Mengandung Cemaran EG dan DEG
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI memberikan tanggapan soal empat obat sirup untuk anak. Tanggapan tersebut sehubungan informasi dari Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) pada 5 Oktober 2022 mengenai sirup obat untuk anak yang terkontaminasi etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (EDG) dari Gambia, Afrika.
Dari informasi tersebut, BPOM dalam keterangan persnya lewat pom.go.id pada 1 Agustus 2023, memberi tanggapan. Pertama, sirup obat untuk anak yang disebutkan dalam informasi dari WHO, terdiri dari Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup, dan Magrip N Cold Syrup. Keempat produk tersebut diproduksi oleh Maiden Pharmaceuticals Limited, India.
Kedua, BPOM melakukan pengawasan secara komprehensif pre- dan post-market terhadap produk obat yang beredar di Indonesia. Berdasarkan penelusuran BPOM, keempat produk tersebut tidak terdaftar di Indonesia dan hingga saat ini produk dari produsen Maiden Pharmaceutical Ltd, India tidak ada yang terdaftar di BPOM.
Ketiga, BPOM terus memantau perkembangan kasus Substandard (contaminated) paediatric medicines mengenai produk sirup obat untuk anak terkontaminasi/substandard yang teridentifikasi di Gambia, Afrika serta melakukan update informasi terkait penggunaan produk sirup obat untuk anak melalui komunikasi dengan World Health Organization (WHO) dan Badan Otoritas Obat negara lain.
Keempat, BPOM Masyarakat diimbau agar tidak resah menanggapi pemberitaan yang ada, jika masyarakat memerlukan informasi lebih lanjut dapat menghubungi apoteker, dokter, dan tenaga kesehatan lainnya.
BPOM mengimbau masyarakat agar lebih waspada, menggunakan produk obat yang terdaftar yang diperoleh dari sumber resmi, dan selalu ingat Cek KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa) sebelum membeli atau menggunakan obat.
Advertisement