BPOM Harus Perketat Pengawasan Makanan Kedaluwarsa
Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS, Netty Prasetiyani meminta BPOM agar mengintensifkan program sidak makanan dan obat-obatan di pasaran menjelang Lebaran 2023.
“Saat puasa dan lebaran kebutuhan akan makanan biasanya meningkat. Tidak jarang momentum ini dimanfaatkan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab untuk meraup keuntungan dengan cara yang salah,” kata Anggota DPR RI Dapil Cirebon-Indramayu ini dalam keterangan medianya, Selasa 11 April 2023.
Wakil Ketua Fraksi PKS tersebut juga meminta BPOM agar juga mengawasi peredaran makanan dan obat di pasar online, tak hanya di pasar offline.
“Aktivitas jual beli obat dan makanan di pasar online juga tinggi. Jangan sampai luput dari pengawasan. Pastikan tidak ada zat berbahaya yang terkandung dalam makanan ataupun obat-obatan yang dijual oleh para pedagang online,” kata Netty.
Dia juga meminta agar BPOM rutin melakukan sosialisasi mengenai keamanan pangan dan obat-obatan menjelang lebaran 2023 dengan menggandeng para tokoh masyarakat.
“Pedagang kadang menjual produk berbahaya bukan karena faktor kesengajaan, tetapi karena mereka tidak paham. Oleh karena itu selain pengawasan, BPOM juga harus melakukan sosialisasi intensif di lapangan,” kata Netty.
Sebagai anggota Komisi IX DPR RI yang bermitra dengan BPOM, Netty pun kerap melakukan sosialisasi tentang keamanan pangan di Indramayu dan Cirebon dengan mengundang masyarakat.
“Jika BPOM terus menggalakkan sosialisasi dan pengawasan, maka masyarakat pun akan terus ingat bahwa mereka harus cek kemasan, label, izin edar dan masa kedaluwarsa produk sebelum memutuskan untuk membeli,” tutup Netty.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito dalam pernyataan sebelumnya menyebutkan pemeriksaan peredaran makanan dan obat-obatan di lapangan sudah dilakukan secara berkala. Khusus menjelang lebaran pemeriksaan ditingkatkan. Untuk mencegah beredarnya makanan yang kedaluwarsa di masyarakat.
Advertisement