BPOM: 3M Tetap Dilakukan Walau Vaksin Covid-19 sudah Ada
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meminta agar masyarakat tetap melakukan protokol kesehatan 3M untuk mencegah tertular virus corona, meski nantinya vaksin Covid-19 sudah ada.
Menurut Penny K. Lukito, Kepala BPOM, sembari menunggu adanya vaksin Covid-19, masyarakat tetap harus melaksanakan 3M yaitu menggunakan masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun lalu dibilas dengan air bersih yang mengalir selama 20 detik, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan.
"Saya kira protokol kesehatan seperti memakai masker harus terus kita tegakkan walaupun nanti vaksin ada pada waktunya," tambah dia.
Penny juga mengungkapkan bahwa berdasarkan uji klinis di Bandung sejauh ini, vaksin Covid-19 Sinovac menunjukkan data-data yang baik. Mereka juga masih menunggu evaluasi soal kelayakan dari Komnas Penilaian Obat.
"Kami menunggu data tersebut. Jadi data Sinovac sampai dengan saat ini, untuk satu bulan merupakan data yang baik dilihat dari aspek efikasi, khasiat, dan keamanannya juga."
Senada dengan Penny, Kusnandi Rusmil, Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 Universitas Padjajaran mengatakan bahwa hingga saat ini, keamanan vaksin Sinovac dapat dikatakan aman.
"Karena tidak terjadi hal-hal yang merugikan daripada subyek," kata Kusnandi dalam konferensi pers yang sama.
"Yang terjadi hanya mungkin oleh kena pilek sedikit, pusing, yang dalam dua hari hilang sendiri dan terjadi hanya pada 20 persen," sambung dia.
Kusnandi mengatakan, para sukarelawan pun akan terus diikuti perkembangan kesehatannya hingga akhir penelitian agar hasil lengkapnya dapat dilaporkan ke BPOM.
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan
#cucitangandengansabun
Advertisement