BPN Prabowo-Sandi Menolak Hasil Pilpres 2019
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menyatakan menolak penetapan hasil rekapitulasi suara nasional pemilihan presiden yang dilakukan oleh KPU. KPU menetapkan pilpres 2019 dimenangkan oleh Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
BPN Prabowo yang diwakili oleh Aziz Subekti dan Didi Hariuanto menyatakan tetap akan melawan ketidakadilan dan kebohongan terkait Pilpres 2019.
"Bahwa kami, saya Azis Subekti dan sebelah saya Didi Hariyanto sebagai saksi dari BPN 02 menyatakan menolak hasil pilpres yang telah diumumkan. Penolakan ini sebagai monumen moral bahwa kami tidak menyerah untuk melawan ketidakadilan, untuk melawan kecurangan, untuk melawan kesewenang-wenangan, untuk melawan kebohongan, dan untuk melawan tindakan-tindakan apa saja yang akan mencederai demokrasi," ujar Azis dalam rapat pleno penetapan rekapitulasi hasil suara di gedung KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa 21 Mei 2019 dini hari.
Sebelumnya Ketua KPU Arief Budiman dalam rapat pleno menetapkan hasil rekapitulasi KPU secara nasional ini terdiri atas perolehan suara di 34 provinsi dan 130 panitia pemilihan luar negeri (PPLN).
KPU menyebut jumlah suara sah nasional 154.257.601. Jumlah suara sah pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin 85.607.362 suara atau 55,50 persen dari total suara sah nasional.
Sementara jumlah suara sah pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 68.650.239 suara atau 44,50 persen dari total suara sah nasional.
Dari rekapitulasi, pasangan 01 Jokowi-Ma'ruf unggul di 21 provinsi semenrtara Prabowo-Sandi unggul di 13 provinsi. (faq)