BPJS Kesehatan Banyuwangi Buka Loket Layanan di Rumah Sakit
BPJS Kesehatan Banyuwangi membuka loket Pelayanan Informasi BPJS Kesehatan di RSUD Genteng, Banyuwangi.
Loket ini dibuka untuk memberikan layanan dan informasi bagi peserta BPJS Kesehatan yang menggunakan layanan di rumah sakit tersebut. Rencananya, loket serupa akan dibuka di seluruh fasilitas kesehatan yang bermitra dengan BPJS Kesehatan.
Loket ini diresmikan Kepala Cabang BPJS Kesehatan Titus Sri Hardiyanto bersama Diretur RSUD Genteng, Banyuwangi, dr. Siti Asiyah, Jumat, 29 September 2023. Titus Sri Hardiyanto menyebut, BPJS Kesehatan berupaya meningkatkan kualitas layanan pada masyarakat.
“Untuk bisa meningkatkan layanan kami tidak bisa memberikannya sendiri. Kami harus berkolaborasi, dalam hal ini kami menggandeng mitra kami RSUD Genteng untuk membuka loket layanan peserta BPJS Kesehatan,” jelasnya.
Dijelaskannya, dengan loket Pelayanan Informasi ini, peserta BPJS yang menjadi pasien di rumah sakit tersebut bisa mendapatkan informasi yang akurat dari sumber yang terpercaya. Pasein, kata dia, tidak lagi mendengar kabar burung yang beredar di luar yang belum tentu bisa dipertanggungjawabkan keakuratan dan keabsahannya.
“Dengan adanya loket ini masyarakat atau pasien tidak perlu ragu apabila ada yang ingin ditanyakan atau apabila ada layanan yang dirasa belum pas, monggo disampaikan ke loket ini,” tegasnya.
Masyarakat, lanjutnya, tidak perlu lagi membawa keluh kesahnya ke media sosial. Karena, dari pemahaman yang salah, kalau dibawa ke medsos, oleh yang baca akan dipahami secara salah juga. Risiko pemahaman yang salah ini dieliminasi dengan cara pembukaan loket pelayanan BPJS Kesehatan ini.
Apakah loket ini bisa langsung “mengeksekusi” permasalahan yang dihadapi pasien peserta BPJS Kesehatan? Menjawab pertanyaan ini, Titus menyebut, sepanjang permasalahan itu berada di ranah BPJS Kesehatan, menurutnya persoalan itu bisa langsung diselesaikan saat itu juga.
“Tapi jika perlu koordinasi dengan pihak lain, kami akan sampaikan yang bersangkutan untuk menunggu hasil koordinasi kami dengan pihak berkaitan,” terangnya.
Mengenai adanya diskriminasi pasien umum dan pasien peserta BPJS Kesehatan yang selama ini sering terjadi, Titus mengatakan, dirinya percaya seluruh rumah sakit mitra kerjanya. Saat ini, menurutnya sudah tidak ada lagi perbedaan layanan antara pasien BPJS Kesehatan dan pasien umum.
“Karena kami mempunyai petugas yang setiap hari selalu keliling ke seluruh rumah sakit mitra kami untuk memastikan tidak ada perbedaan layanan,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur RSUD Genteng, Banyuwangi, dr. Siti Asiyah menyatakan, keberadaan loket Pelayanan BPJS Kesehatan ini sangat bermanfaat bagi peserta BPJS Kesehatan. Sebab, pasien sekarang bisa langsung mengadu di loket tersebut berkaitan dengan layanan. Pasien tidak perlu lagi curhat lewat media sosial.
“Dengan mengadu lewat sini, nanti kita bisa segera menyelesaikan, kalau permasalahan itu bisa kita selesaikan hari itu juga ya kami selesaikan hari itu juga,” katanya.
Dia juga memastikan tidak ada diskriminasi antara pasien peserta BPJS Kesehatan dengan pasien umum. Apalagi, menurutnya, pasien RSUD Genteng 95 persen lebih adalah pasien peserta BPJS Kesehatan. Sehingga tidak mungkin dibeda-bedakan.
“Semua pasien kita perlakukan sama, tidak ada diskriminasi. Karena pasien BPJS (kesehatan) itu juga bayar,” pungkasnya.
Advertisement