BPJS Kesehatan Banyuwangi Apresiasi Faskes Terapkan Layanan Daftar Antrean Online
Sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) di wilayah Banyuwangi dan Situbondo berhasil menerapkan layanan pendaftaran antrean secara online melalui melalui Mobile JKN. Digitalisasi layanan antrean ini memberikan kemudahan bagi peserta BPJS Kesehatan. Faskes tersebut mendapatkan penghargaan dari BPJS Kesehatan.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi, Titus Sri Hardianto, mengatakan, apresiasi ini untuk mendorong seluruh faskes meningkatkan digitalisasi layanan antrean melalui aplikasi Mobile JKN.
“Ini bentuk apresiasi kepada mitra faskes atas komitmen untuk bisa meningkatkan kualitas pelayanan khususnya yang non medis kepada peserta BPJS Kesehatan,” jelasnya, usai menyerahkan penghargaan, Rabu, 15 Januari 2025.
Faskes pemenang Mobile JKN Award untuk kategori rumah sakit yakni juara Pertama RSUD Asembagus, kedua RSUD Genteng dan ketiga RS Abdi Famili. Sedangkan kategori Faskes Tingkat Pertama adalah drg. Suniyah, drg. Alfi Mubarak dan dr. Siti Aminah.
Titus menambahkan, pengelolaan antrean di faskes merupakan keniscayaan. Sebab, dengan semakin tingginya akses layanan kesehatan oleh masyarakat BPJS Kesehatan bersama faskes yang menjadi mitra wajib berkolaborasi menghadirkan solusi.
Dia menyebut, bertambahnya jumlah kepesertaan di dua Kabupaten ini, berdampak pada peningkatan jumlah kunjungan ke faskes. Baik tingkat pertama maupun tingkat lanjutan. Di Banyuwangi dan Situbondo telah terdaftar 2.340.366 jiwa per 31 Desember 2024.
“Pemanfaatan teknologi seperti antrean online melalui Mobile JKN menghadirkan solusi untuk efisiensi waktu tunggu dan layanan, dan diharapkan dapat memberikan nilai tambah pada aspek kepuasan layanan bagi peserta JKN,” tuturnya.
Dukungan layanan antrean online Mobile JKN dari 20 RS dan 163 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dapat meminimalisir kendala antrean dan memudahkan pelaksanaan program JKN.
Apresiasi MJKN Award ini diupayakan menjadi monitoring dan evaluasi rutin setiap tahun agar senantiasa memperluas dampak dan manfaat dari sistemantrean online ini di Kabupaten Banyuwangi dan Situbondo.
“Ini juga sebagai upaya untuk mendorong fasilitas kesehatan lain yang saat ini belum terpilih agar bisa lebih meningkat dari yang ada saat ini,” tegasnya.
Titus menambahkan, pemanfaatan layanan antrean online Mobile JKN, akan lebih memudahkan masyarakat. Pasien bisa memonitor antrean secara mandiri sehingga tidak perlu lagi menunggu terlalu lama di ruang tunggu faskes.
“Antrean online Mobile JKN ini mempermudah peserta JKN dan faskes. Pasien dapat memonitor nomor antrean yang sedang dilayani hanya dengan menggunakan gawainya,” ujarnya.
Pemenang pertama kategori FKTP, dr. Suniyah mengatakan, pada awalnya tidak mudah untuk mengajak peserta BPJS Kesehatan untuk menggunak layanan antrean online Mobile JKN.
“Kita beri edukasi, kita bantu para pasien menginstal aplikasi Mobile JKN dan melakukan registrasi,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Suniyah juga memberikan pelanggan akses wifi untuk akses internet untuk bisa meng-install aplikasi dan melakukan registrasi. Bahkan dirinya memberikan pulsa gratis saat proses registrasi Mobile JKN. Karena registrasi memerlukan verifikasi via SMS yang membutuhkan pulsa.
“Lama-lama masyarakat semakin paham dan merasakan kemudahan layanan menggunakan antrean online melalui Mobile JKN,” pungkasnya.
Advertisement