BPIP: Generasi Milenial Harus Mampu Menerima Kebhinekaan
Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Ideologi Pancasila Bagi Organisasi Keagamaan dan Kepemudaan. Acara ini diselenggarakan di Hotel Grand Aquila Bandung dari 27 November-1 Desember.
Acara ini dihadiri oleh 120 peserta dari 36 organisasi di Wilayah Jakarta dan Bandung. Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan Baby Siti Salamah menjelaskan bahwa tujuan dari acara ini adalah untuk membangun hubungan baik antar agama dan membentuk karakter generasi muda.
"Acara pendidikan dan pelatihan ini bertujuan untuk menjalin hubungan baik antar organisasi keagamaan yang akan memperkuat antar umat beragama. Selain itu, juga untuk membentuk karakter generasi muda," jelasnya.
Direktur Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan BPIP Marsudi Sarwono menambahkan bahwa dengan adanya kegiatan ini peserta mampu memaknai, merefleksikan dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila.
"Tujuan diadakannya kegiatan pendidikan dan pelatihan ini agar peserta mampu memaknai, merefleksikan dan menghargai nilai-nilai Pancasila serta mengimplementasikannya," ujar Marsudi.
Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo yang sekaligus menjadi pembicara dalam kegiatan ini menjelaskan bahwa pemuda di era sekarang sekarang menjadi generasi milenial yang sesungguhnya.
"Generasi milenial sesungguhnya adalah generasi yang mampu menerima dan melintasi keetnisan, kesukuan, keagamaan,serta kemajemukan lainnya dengan penuh persatuan dan kerukunan," tegas Romo Benny.
Selain itu, Romo Benny juga menambahkan untuk organisasi masyarakat dan komunitas dalam melakukan kegiatan keorganisasian dan praktik lainnya harus mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila.
"Harus mengaktualisasikan Pancasila untuk memperkuat persatuan,menerima kemajemukan, gotong royong, menciptakan relasi, dan kerukunan," tegas Romo Benny.
Sebagai penutup Romo Benny mengingatkan bahwa generasi milenial harus bisa menggunakan kemajuan teknologi untuk membangun inovasi dan kreasi yang membangun ide gagasan kesadaran yaitu nasionalisme.
Advertisement