BPIP Dorong Masyarakat Putus Mata Rantai Covid-19 dengan Vaksin
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Antonius Benny Susetyo mendorong masyarakat Indonesia untuk bergotong royong memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Salah satu upayanya adalah memiliki kesadaran untuk suntik vaksin.
"Kesadaran bersama salah satu upaya memutus rantai adalah untuk mau di suntik vaksin" ucapnya saat diwawancara Rabu, (13/1/2020).
Menurutnya upaya tersebut juga untuk memperkuat imuntas tubuh masyarakat bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.
"Upaya ini juga memperkuat imunitas sangat penting bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara", terangnya.
Meskipun demikian, dirinya berharap adanya vaksin, masyarakat tidak lengah dengan mentaati protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jatak.
"Tetapi lebih penting lagi masyarakat harus mengubah perilaku hidup dengan mentaati protokol kesehatan", harapnya.
Ia menegaskan keutamaan warga negara adalah kesadaran sendiri sebagai tanggungjawab moral terhadap keselamatan bersama.
"Keutamaan warga negara dibutuhkan partipasi dengan kesadaran sendiri untuk divaksin", tegasnya.
Ia juga menjelaskan perubahan perilaku dan kedisplinan menjalan protokol kesehatan bangsa akan mampu mengatasi permasalahan ini.
"Hukum tertinggi cinta kepada keselamatan sesama untuk itu di butuhkan kesadaran bersama masyarakat untuk mau di vaksin demi kecintaan kepada , sesama, keluarga, lingkungan sekitar kita", jelasnya.
"Kita yakin dengan tradisi gotong royong dan nilai-nilai persaudaraan anak bangsa akan mampu mengatasi-nya", sambungnya.
Ia juga mengapresiasi Presiden Joko Widodo karena sebagai orang yang pertama siap divaksin dan menjadi contoh teladan untuk upaya bersama pencegahan penyebaran Covid-19.
"Langkah presiden sebagai orang yang pertama siap divaksin adalah sebagai contoh yang baik, bahwa divaksin aman", tutupnya.