BPBD Malang Akan Tetapkan Status Siaga Bencana Hidrometeorologi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang tengah menyiapkan usulan status siaga darurat bencana hidrometeorologi berkaitan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyusul adanya intensitas curah hujan yang tinggi pada akhir tahun ini.
"Untuk saat ini BPBD Kabupaten Malang tengah menyiapkan usulan penetapan status siaga darurat bencana hidrometeorologi di Kabupaten Malang," ungkap Kasi Pencegahan BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, pada Selasa, 3 November 2020.
Saat ini kata Sadono, BPBD Kabupaten Malang tengah merancang pembentukan pos lapangan siaga darurat bencana hidrometeorologi di titik rawan bencana di Kabupaten Malang.
"Masih dalam rancangan pembentukan pos lapangan siaga darurat sebanyak 4 titik di 4 kecamatan di Kabupaten Malang," ujarnya.
Empat kecamatan di Kabupaten Malang yang akan dibentuk pos lapangan siaga darurat bencana hidrometeorologi, ujar Sadono, merupakan wilayah yang tergolong rawan bencana.
"Empat titik tersebut yaitu Kecamatan Ngantang, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kecaman Tirtoyudo dan Kecamatan Poncokusumo," terangnya.
Nantinya keempat kecamatan tersebut juga akan membawahi daerah sekitar untuk mengantisipasi datangnya bencana hidrometeorologi.
"Jumlah personel yang dikerahkan untuk 4 pos lapangan tersebut sebanyak 46 orang BPBD Kabupaten Malang dan ditambah 12 personel dari tim reaksi cepat tanggap," katanya.
Sadono menuturkan, jika nanti status siaga darurat bencana hidrometeorologi sudah ditetapkan. Kemungkinan status tersebut berlaku hingga akhir Desember 2020 nanti.
"Bisa juga diperpanjang kembali pada 2021 sampai wilayah Kabupaten Malang dinyatakan sudah dalam kondisi normal," jelasnya.
Untuk menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi tersebut, pihak BPBD Kota Malang masih melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika. Serta harus melakukan konsultasi dengan Bupati Malang dan pihak terkait lainnya.
Diberitakan sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan hujan intensitas sedang hingga deras mulai turun di Jawa Timur. BNPB pun mengingatkan agar warga Jawa Timur waspada bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.