25 Siswa SD Belajar Bencana di BPBD Kabupaten Malang
SD Permata Iman Sriwedari Kota Malang menggelar study wisata literasi ke kantor BPBD Kabupaten Malang, Rabu, 23 Oktober 2024. Sekitar 25 siswa dari kelas 3 hingga kelas 6 itu belajar mengenal potensi ancaman bencana yang ada di Kabupaten Malang.
Koordinator rombongan, Rosyida Rohiyyatun Nisaa mengatakan, kunjungan mereka merupakan kegiatan tengah semester di sekolahnya. Mereka mengangkat tema 'Wisata Literasi', salah satunya dengan berkunjung ke kantor BPBD.
Siwa diajak mengenal tugas BPBD ketika terjadi bencana sekaligus memberikan pengetahuan tentang bencana dan cara penanggulangan, pengenalan alat-alat milik tim BPBD beserta fungsinya.
"Tentunya kami ingin menginspirasi siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan kesiapsiagaan bencana di sekolah ataupun di lingkungan lainnya," kata Rosyida, Rabu, 23 Oktober 2024.
Menurutnya, kegiatan kelas di luar sekolah seperti ini sudah sering digelar SD Permata Uman Sriwedari. Namun, untuk berkunjung ke tempat seperti BPBD ini baru pertama kalinya, karena mereka lebih sering ke tempat kreasi edukasi.
"Anak-anak sangat antusias, karena ini kali pertama mereka ke BPBD, dan melihat properti penyeleamatan. Apa lagi ketika anak-anak dilihatkan cara kerja orang BPBD dalam mengawasi dan mengontrol wilayah di Kabupaten Malang," imbuh guru kepas 4 itu.
Setidaknya ada lima aktivitas yang bisa dilakukan di kantor BPBD Kabupaten Malang, seperti yang dilakoni siswa-siswi SD Permata Iman Sriwedari. Mulai dari pengenalan profil BPBD, potensi ancaman, risiko, dan kapasitas, edukasi dan simulasi ancaman gempa, edukasi peringatan dini gempa, hingga edukasi dan cek sarpras, mobil dan lain-lain.
Sayangnya, menurut Rosyida, para siswa tidak bisa menjalankan praktik, lantaran lokasi yang biasa digunakan sedang dalam proses renovasi. Namun, dari kunjungan itu, para siswa diberikan tugas sebagai bentuk sederhana pengaplikasian ilmu yang mereka dapatkan dari kunjungan ke kantor BPBD.
"Untuk tugas, anak-anak diberikan tugas berupa membuat cerita berisi tentang apa saja yang mereka dapatkan sewaktu berkunjung ke BPBD," terangnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Malang, Zainuddin mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari program sosialisasi kepada masyarakat. Pihaknya membuka lebar pintu kantor BPBD, khususnya untuk kalangan siswa yang ingin berkunjung.
"Kami menyambut baik atas kunjungan study para siswa tersebut. Artinya dengan para siswa melihat langsung kantor BPBD beserta sarana yang ada, minimal mereka tau BPBD itu seperti apa," kata Udin, sapaan akrabnya.
Menurutnya, selama ini BPBD Kabupaten Malang membuka tangan lebar-lebar untuk dunia pendidikan. Khususnya bagi pihak-pihak yang punya inisiatif untuk berkunjung ke kantor mereka, seperti SD Permata Iman Sriwedari ini.
"Bisa langsung bersurat untuk permohonan berkunjung, harinya apa, jam berapa, pesertanya berapa orang, dengan tujuan surat Plt Kepala BPBD Kabupaten Malang," imbuhnya.
Sebenarnya, selain menerima kunjungan seperti ini, BPBD juga punya program bernama PENA (Pengenalan Bencana), di mana mereka yang berkunjung untuk sosialisasi ke sekolah atau kampus. Namun, untuk tahun ini, perencanaan mereka sudah sesuai yang ditargetkan.
Lebih lanjut, Udin berharap ke depan para siswa ini akan lebih besar keingintahuannya terkait potensi ancaman bencana yang ada di wilayah Kabupaten Malang. Khususnya, kawasan sekitar sekolah mereka.
"Diharapkan, akan lebih mudah untuk mengedukasi mereka dalam hal pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap ancaman bencana, sehingga harapan besar kami adalah edukasi pengurangan dan mitigasi bencana dapat diberikan sejak usia dini," pungkasnya.