BPBD Jatim Kirim Tim TRC dan Bantuan Bagi Warga Terdampak Semeru
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur merespon cepat kejadian letusan Gunung Semeru, pada 1 Desember 2020 dini hari. Tim Reaksi Cepat (TRC) dan ratusan bantuan kebutuhan dasar dikirimkan langsung ke temapt pengungsian di Lapangan Kamarkajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang.
Pelaksanakan Tugas (Plt) Kepala BPBD Jatim, Yanuar Rachmadi menyebut bantuan yang diberikan berupa beberapa unit tenda, kemudian satu ton beras, 500 box mie instan, 200 liter minyak goreng, hand sanitizer, disinfektan, 5.000 masker, satu unit genset, dan tiga mobil siaga.
“Kita sudah mengirim TRC dan kirim bantuan yang sementara untuk pemenuhan kebutuhan dasar untuk menolong masyarakat yang terdampak,” kata Yanuar kepada Ngopibareng.id, Selasa 1 November 2020 siang.
Yanuar mengatakan, saat ini di sana sudah berdiri tenda pengungsian, kemudian ruang sekolah di salah satu SD untuk pengungsian, tenda posko kesehatan dari Dinas Kesehatan, kemudian sudah ada mobil tangki air.
“Di sana juga ada dapur umum. Sementara untuk pengungsian kurang lebih 500 orang. Sekarang masih pendataan itu masih berkembang dan masih pemilahan data pria, wanita, orang tua, dan anak-anak,” jelas pria yang jabatan aslinya sebagai Kepala Biro Umum Pemerintah Provinsi Jatim itu.
Yanuar mengatakan, dalam pengungsian ini juga diatur tentang penerapan protokol kesehatan karena masih dalam situasi pandemi virus Corona atau Covid-19. Apalagi, Lumajang saat ini masuk dalam zona merah (risiko tinggi penularan Covid-19).
Karena itu, seluruh petugas dan pengungsi diwajibkan memakai masker, kemudian tidak berkerumum, serta disediakan fasilitas cuci tangan.
“Kita sudah kirimkan masker, hand sanitizer, kemudian disinfektan beserta sprayernya untuk penyemprotan berkala. Kemudian dalam tenda pengungsian juga diatur jaraknya kalau misal biasanya 100 orang ini 30-40 orang, begitu juga yang dalam kelas kita atur,” ujarnya.
“Kita juga sudah koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan sudah berdiri posko kesehatan, nanti juga akan dilakukan rapid test,” pungkas Yanuar.
Advertisement