BPBD Imbau Jauhi Sungai, Usai Dua Orang Tenggelam di Kali Jagir
Petugas mengimbau agar masyarakat tidak beraktivitas di kawasan sungai Surabaya. Setelah adanya penemuan dua korban yang tenggelam di Kali Jagir, Wonokromo, Senin, 20 Februari 2023.
Hal tersebut diungkapkan oleh, Kabid Darlog BPBD Linmas Kota Surabaya, Buyung Hidayat. Dia mengatakan, imbauan untuk tidak beraktivitas di sungai itu berdasarkan arahan, Wali Kota, Eri Cahyadi.
"Seperti disampaikan Bapak Eri, kami imbau warga agar tidak masuk ke sungai dengan alasan apa pun, cari ikan, kerang, dan lain sebagainya," kata Buyung, Selasa, 21 Februari 2023.
Selain itu, Buyung juga mengimbau, agar masyarakat selalu berhati-hati ketika berada di luar rumah. Sebab, kondisi cuaca ekstrem yang melanda wilayah Surabaya beberapa waktu terakhir.
"Karena kondisi dalam situasi kerawanan hidrometeorologi, sehingga arus sangat deras dan perubahan cuaca sering terjadi. Maka dari itu, masyarakat wajib hati-hati," jelasnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Wonokromo, AKP I Made Gede Sutanaya mengatakan, pihaknya akan menerjunkan personel untuk melakukan patroli di kawasan Kali Jagir.
"Kami optimalkan dan maksimalkan patroli, ada petugas kami (polisi) yang juga bakal bersiaga serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat bersama BPBD Linmas, Basarnas, sampai Damkar Surabaya," kata Made.
Sebelumnya, BPBD Surabaya menemukan dua jenazah korban yang tewas tenggelam di Sungai Wonokromo, Senin, 20 Februari 2023. Akan tetapi, mereka ditemukan di dua tempat berbeda.
"Iya, kita menduganya seperti itu, ada dua jenazah ditemukan (tenggelam dalam satu hari)," kata Kabid Darlog BPBD Surabaya, Buyung Hidayat Rachman, di Sungai Wonokromo.
Kedua jenazah tenggelam tersebut, beridentitas Suharno Abdillah, berusia 44 tahun, warga warga Jalan Ngagel Dadi, ditemukan, di Mangrove, Wonorejo Rungkut, pukul 11.00 WIB.
Sedangkan, lanjut Buyung, satu jenazah lagi masih belum diketahui identitasnya, ditemukan di dekat pintu air Sungai Wonokromo. Korban pria tersebut terlihat mengapung sekitar pukul 15.00 WIB.
"(Pertama) pria perawakan kekar terakhir pakai baju satpam (ditemukan di Mangrove). (Lalu pria) usianya sekitar 25 tahun, baju hijau kekuning-kuningan kotak-kotak (di Wonokromo)," jelasnya.
Buyung mengungkapkan, pihak keluarga jenazah yang ditemukan di Mangrove telah mendatangi petugas. Mereka mengaku korban sudah tidak pulang sejak Minggu, 20 Februari 2023.
"Kalau laporan, (korban) yang dewasa itu baru berani melaporkan setelah banyak petugas," ujarnya.
Advertisement