BPBD Banyuwangi Suplai Makan & Air Bersih Korban Banjir Kalibaru
Pemkab Banyuwangi mendirikan posko dan dapur umum untuk korban banjir bandang di wilayah Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi.
Plt Kepala BPBD Banyuwangi, Ilzam Nuzuli mengatakan, sejak Jumat 4 November 2022 pagi, BPBD telah menyiapkan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan warga yang terdampak banjir di wilayah Kecamatan Kalibaru.
“Sudah disiapkan dapur umum mulai pagi ini, sampai selama masa tanggap darurat,” jelasnya.
Dapur umum ini, menurutnya, menyiapkan makanan 1.500 porsi makan untuk warga terdampak banjir. Dalam sehari, warga terdampak banjir akan disupali makan sebanyak tiga kali.
“Sekali masak 1.500 paket, sehari tiga kali. Jadi 4.500 sehari,” tegasnya.
Dia menyebut, jumlah warga yang terdampak mencapai ratusan. Namun sejauh ini, setidaknya ada 150 Kepala Keluarga yang terdampak cukup parah banjir bandang ini. Penyebab utama banjir, kata Dia, hujan lebat dengan durasi yang sangat lama yakni pukul 16.00 wib sampai 21.00 WIB.
Selain dapur umum, lanjut Ilzam, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan PUDAM Banyuwangi untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga yang terdampak banjir. Sebab beberapa jaringan air bersih yang mengaliri rumah warga terputus akibat banjir.
Namun demikian, menurut Ilzam tidak semua jaringan air bersih di rumah warga terputus. Masih ada sebagian rumah warga yang suplai air bersihnya masih lancar. Sehingga sejumlah warga masih bisa berbagai dengan tetangga sekitarnya.
“Sebagian rumah masih bisa. Tapi tetap kita suplai air bersih dari PUDAM,” tegasnya.
Sebelumnya, banjir bandang menerjang sejumlah Desa di wilayah Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Kamis, 3 November 2022 malam. Banjir bandang ini diawali hujan lebah mulai pukul 16.00 WIB. Sekitar pukul 17.00 WIB, hujan semakin lebat. Sekitar magrib, air sungai mulai meluap ke pemukiman warga hingga setinggi lutut orang dewasa.
Ada lima Desa di Kecamatan Kalibaru yang terdampak banjir bandang ini yakni Desa Kalibaruwetan, Kajarharjo, Kalibarukulon, Kalibarumanis, dan Banyuanyar. Kerusakan terparah terjadi di wilayah Desa Kalibaruwetan. Terdapat 61 rumah rusak, sebanyak 35 rusak berat dan hanyut, 13 rusak sedang, 13 rusak ringan. Selain itu juga ada 3 jembatan yang menghubungkan beberapa dusun putus.
"Ada sepeda motor sekitar empat sampai tujuh sepeda motor hanyut. Tiga mobil hanyut. Ternak yaitu 14 ekor kambing dan 3 ekor sapi hanyut," katanya