BPBD Banyuwangi Siapkan Hunian Sementara Korban Banjir Kalibaru
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi akan mendirikan rumah untuk hunian sementara bagi para korban banjir bandang di Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi. Mereka yang mendapatkan rumah hunian sementara ini adalah warga rumahnya rusak berat akibat terjangan banjir bandang.
Anggarannya akan dialokasikan dari Dana Belanja Tidak Terduga. “Kemarin kita sudah rapat dengan SKPD teknis. Jadi akan dibuat hunian sementera untuk 45 rumah yang rusak berat,” jelas Plt. Kalaksa BPBD Banyuwangi, Ilzam Nuzuli, Selasa, 8 November 2022.
Ada beberapa aternatif untuk lokasi rumah hunian sementara bagi korban banjir ini. Yaitu, tanah kas Desa Kalibaruwetan, tanah milik Kodam dan juga lahan milik PTPN XII. Namun, menurutnya, informasi dari Camat Kalibaru, masyarakat memilih lahan yang di PTPN XII. “Mungkin besok kita dengan Pak Camat dengan PTPN XII akan membahas tentang ini,” katanya.
Rumah untuk hunian sementara ini, lanjutnya, merupakan bangunan sementara semi permanen. Meski hunian ini bersifat sementara namun Dia menjamin kontruksi bangunannya tetap aman. Di kawasan hunian sementara ini juga dilengkapi fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) termasuk fasilitas pembuangan sampah. Saat ini warga masih tinggai di rumah tetangga, kerabat, atau saudaranya.
“Sambil menunggu hunian tetap, masyarakat bisa tinggal di hunian sementara. Untuk hunian tetap, perbaikan secara permanen mungkin akan dibahas di tahun berikutnya,” tegasnya.
Dia mentargetkan akhir tahun 2022 ini seluruh proses pembangunan rumah hunian semenetara sudah selesai. Begitu juga dengan sodetan drainase dan pembuatan jembatan menghubungkan beberapa Dusun di Desa Kalibaruwetan.
Dalam pekan ini, Dinas Pekerjaan Umum sudah mulai mengerjakan pembangunan jembatan darurat. Mengenai hunian sementara, pihaknya masih menungu kepastian lahan yang digunakan. Saat ini, lanjutnya, pihaknya masih melakukan pembicaraan terkait administrasi dengan PTPN XII terlebih dahulu.
“Proses pembangunannya secepatnya. Kalau prosesnya sudah dimulai, nanti kalau ini clear dengan PTPN lahan sudah clear maka kita sudah bisa bergerak, PU sudah bisa bangun itu,” tegasnya.
Mengenai asal anggarannya, menurut Ilzam dana untuk pembangunan hunian sementara ini ini diambilkan dari dana belanja tidak terduga. Karena, kata Dia, ini diluar yang sudah direncanakan di APBD.
Apakah rumah warga yang hanyut akan dibangun kembali? Menjawab pertanyaan ini, Ilzam mengatakan, pihaknya masih menunggu verifikasi hasil verifikasi tekhnis yang dilakukan Dinas PU. Apakah di lokasi itu bisa dibangun kembali atau tidak. “Mengingat lokasinya persis di sempadan sungai. Kalau kita membantu membangun di sempadan sungai tentu melangar aturan,” pungkasnya.
Banjir bandang melanda sejumlah Desa di wilayah Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Kamis, 3 November 2022 malam. Dampak paling parah terjadi di Desa Kalibaruwetan. Berdasarkan data BPBD Banyuwangi setidaknya terdapat 61 rumah warga yang terdampak. Sebanyak 35 rumah rusak berat, 13 rumah rusak sedang, 13 rumah rusak ringan. Selain itu juga terdapat 3 jembatan penghubung antar dusun putus akibat terjangan banjir bandang.
Advertisement