Bosan Kuah Santan, Ketupat Kediri Dimakan Pakai Bubuk Kedelai
Saat lebaran ketupat tiba hampir di setiap sudut pasar tradisional di Kota Kediri, Jawa Timur, banyak dijumpai pedagang dadakan yang menjual bubuk kedelai. Harganya bervariatif. Tergantung berat dan takarannya.
Mujilah, warga Kelurahan Bandar Lor Kecamatan Mojoroto, mengaku dirinya sudah puluhan tahun menjual bubuk kedelai. Perempuan 65 tahun ini tak pernah absen jualan bubuk kedelai saat lebaran ketupat. Bagi ibu tiga anak ini, berjualan bubuk kedelai merupakan usaha sampingan yang ditekuni selain memproduksi susu kedelai setiap harinya.
"Kalau setiap harinya saya kan jualan susu kedelai, karena bahan yang digunakan sama sekalian saja saya buat bubuk kedelai," kata Mujilah kepada Ngopibareng.id, pada Senin 17 Mei 2021.
Bubuk kedelai buatan Mujilah menggunakan resep tradisional yang diperolehnya secara turun temurun. Karena resep rahasia, maka Mujilah mengerjakannya sendiri tanpa bantuan orang lain. Per bungkus bubuk kedelai ukuran 1 ons, dijual Mujilah seharga Rp 4.500.
"Biasanya saya titipkan ke pedagang dijual kembali ke konsumen lima ribuan, para pedagang hanya ambil untung lima ratus rupiah per bungkus," katanya.
Mujilah setiap hari memproduksi 52 bungkus bubuk kedelai. "Bahannya enam kilogram kedelai, gulanya dua kilo, plus bawang goreng dan daun jeruk purut. Sebelum diselep, campuran bahan tersebut terlebih dahulu harus di sangrai," kata Mujilah membocorkan sedikit resep rahasianya.
Bubuk kedelai olahan Mujilah dari dulu banyak dicari oleh pecinta kuliner ketupat lebaran. Bubuk kedelai ini biasanya digunakan sebagai bumbu pelengkap. Selain sangat cocok sebagai bumbu pendamping ketupat, bubuk kedelai ini juga enak dikonsumsi atau dicocol dengan ketan.