Sejuk, TPU Ngagel Rejo Jadi Tempat Bersantai Warga
Selain menjadi tempat peristirahatan terakhir, Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ngagel Rejo juga dimanfaatkan sebagai tempat bermain. Lokasi yang cukup luas ditambah dengan pepohonan yang rindang menjadi magnet bagi warga untuk bersantai di lokasi pemakaman.
Tak jarang beberapa anak-anak juga memanfaatkan area tersebut sebagai tempat belajar karena aktivitas sekolah yang masih libur. Salah satunya Fitri siswi kelas 2 yang bersekolah di salah satu sekolah menengah pertama (SMP) di Surabaya. Ia mengaku senang menghabiskan waktunya di TPU Ngagel Rejo.
"Suka, soalnya dingin terus anginnya seger,"ucap fitri saat ditemui Ngopibareng.id di lokasi, Selasa 23 Juni 2020.
Hal yang sama juga disampaikan Juliati warga Ngagel Rejo yang bertempat tinggal di samping makam. Ia mengaku hampir tiap hari menghabiskan waktu di lokasi pemakaman TPU Ngagel Rejo. "Tiap hari Mas, ke sini momong anak ini. Yaa soalnya dingin," ucap Juliati
Tak hanya Juliati yang asik memanfaatkan TPU Ngagel Rejo. Doni (24) salah satu penjual kopi yang telah berjualan sejak satu tahun di TPU Ngagel Rejo juga kecipratan untung dari kondisi itu.
Ia mengatakan, sehari-hari dirinya bisa meraih untung antara Rp100 hingga Rp150 ribu dari berjualan kopi di lokasi makam. Sasaran yang ia bidik memang para pengunjung pemakaman yang akan melayat dan beberapa warga yang bersantai di TPU Ngagel Rejo. "Ya nggak pasti Mas, kadang ya seratus, seratus lima puluh," ucapnya.
Ia juga mengatakan, pendapatan berjualan paling banyak saat hari libur Sabtu-Minggu. Karena dihari tersebut, banyak pengunjung yang melayat dan bersantai untuk memanfaatkan hari libur.
"Sabtu, Minggu ramai. Kalau pengunjung makam itu tidak pasti karena makam ini kan sebenarnya kecil Mas, makam d isini itu sudah tumpuk-tumpuk," katanya.
Selain Doni yang berjualan kopi di lokasi, Sutarmi (47) penjual gado-gado di TPU Ngagel Rejo asal Sampang- Madura juga merasakan untung ketika berjualan di lokasi tersebut "Keliling Nak, ya nggak pasti kadang ya dapat lima porsi kalau ramai ya pernah, sampai habis juga pernah," katanya.