Bos Yamaha Sempat Khawatir dengan Pemilihan Ban Rossi dan Vinales
Bos Movistar Yamaha, Massimo Meregalli, mengaku sempat khawatir dengan dengan pemilihan ban dari kedua pebalapnya, Maverick Vinales dan Valentino Rossi. Pasalnya saat balapan di MotoGP Australia akhir pekan kemarin, mereka sempat memilih ban yang berbeda.
Pilihan itu membuat Massimo Meregalli cemas karena Rossi menggunakan ban medium, sementara Vinales memakai ban hard.
Meski demikian, kedua pebalapnya itu sukses naik podium, dengan Rossi finis di urutan kedua sedangkan Vinales meraih podium ketiga dengan catatan waktu lebih lambat 1,826 detik dari Marquez.
"Sebuah balapan yang fantastis karena membuat jantung saya berdebar selama 27 lap berlangsung. Sejak Rossi dan Vinales memutuskan untuk menggunakan dua pilihan ban yang berbeda, saya tak bisa tenang karena tak yakin mana pilihan yang tepat," ujar Meregalli dikutip dari situs resmi Movistar Yamaha.
Dengan hasil ini, membuat Yamaha sukses mengantarkan kedua pebalapnya naik podium bersamaan keempat kalinya, yakni pada MotoGP Qatar, Argentina, dan Inggris.
"Akan tetapi, pada akhirnya pilihan ban keduanya tampak bekerja dengan baik karena kedua pebalap tersebut naik podium," kata Meregalli.
Pria asal Italia ini menilai hasil di Phillip Island menjadi modal berharga untuk Yamaha melakoni balapan selanjutnya di Sirkuit Sepang pada Minggu 29 Oktober 2017.
"Kedua podium ini sangat penting setelah balapan yang menantang di Motegi dan ini memberikan kami dorongan untuk balapan di Malaysia," ucap Meregalli.
Valentino Rossi saat ini berada di urutan keempat klasemen sementara dengan jumlah 118 poin. Sedangkan Maverick Vinales berada di urutan ketiga dengan raihan 219 angka, tertinggal 50 poin dari Marc Marquez yang kukuh di puncak klasemen. (trs)