Bos Valhalla Surabaya Muncul, Klaim Kelab Malam Bukan Milik Ivan Sugiamto
Pengusaha Surabaya Ivan Sugiamto tersangka perundungan siswa SMAK Gloria 2 berinisial E, 15 tahun, dipaksa untuk bersujud dan menggonggong sudah ditangkap Polrestabes Surabaya.
Kasus ini akhirnya melebar kemana-mana. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir rekening Ivan Sugiamto terkait dugaan pencucian uang (TPPU).
Tak hanya rekening Ivan Sugiamto, PPATK turut memblokir rekening belasan rekening terkait Valhalla Spectaclub Surabaya. Namun, baru-baru ini beredar video pengakuan seorang pria bernama Ivan Kuncoro. Ia mengklarifikasi bahwa Valhalla Spectaclub bukan klub malam milik Ivan Sugiamto.
"Salah besar. Sebenarnya yang dimaksud Valhalla itu adalah saya, Ivan Kuncoro," ungkapnya dalam video unggahan akun TikTok @cak.cuk.law.
"Di dalam Valhalla tidak ada yang namanya Ivan Sugiamto, jadi selama ini publik sudah salah persepsi," sambungnya.
Menurut Ivan Kuncoro, tudingan Valhalla Spectaclub dimiliki oleh Ivan Sugiamto perlu segera diluruskan. Sebab, pemberitaan miring itu sangat berdampak terhadap reputasi dan operasional usahanya.
"Valhalla namanya jadi kurang bagus dan akhirnya berdampak juga ke tamu. Makanya saya di sini meluruskan itu supaya semua bisa clear, bahwa Valhalla tidak ada hubungannya dengan Ivan Sugiamto sama sekali. Di Valhalla tidak ada yang namanya Ivan Sugiamto, hanya saya Ivan Kuncoro," tandasnya.
Namun pengakuan Ivan Kuncoro ini tetap menuai pro dan kontra. Bahkan, ada netizen yang mendesaknya untuk memperlihatkan akta pendirian perusahaan demi memastikan Ivan Sugiamto tidak benar-benar terlibat.