Bos Pelayaran Tewas Ditembak Empat Kali, Satu Peluru Meleset
Seorang bos perusahaan pelayaran, Sugarto, 51 tahun, tewas ditembak di kantornya di pertokoan Kelapa Daging Jakarta Utara, kemarin.
Dari empat peluru yang ditembakkan pelaku, menurut polisi, salah satunya meleset dari sasaran. "Keterangan dokter forensik menemukan ada tiga proyektil yang mengenai tubuh korban. Ini juga berarti ada satu yang meleset atau tidak mengenai," kata Kapolrestro Jakarta Utara, Kombes Budhi Herdi Susianto, di Jakarta, Jumat.
Dalam olah tempat kejadian perkara (TKP) polisi menemukan empat selongsong peluru kaliber 380.
Polisi juga akan mengangkat proyektil yang bersarang di tubuh korban untuk dilakukan uji balistik.
"Ini nanti proyektil yang bersarang di tubuh korban akan di angkat dulu dan selongsong yang kita temukan akan kita kirimkan ke laboratorium dulu untuk memastikan dalam uji balistik korban tertembak dengan senjata jenis apa," katanya.
Dalam perkembangannya polisi menemukan satu peluru lagi di TKP berarti terdapat lima tembakan yang ditujukan ke tubuh korban.
Bos perusahaan pelayaran bernama Sugiarto ditemukan tewas dengan luka tembak di Ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, sekitar pukul 12.00 WIB.
Korban saat itu dalam perjalanan dari tempat kerja untuk makan siang di rumah.
Di perjalanan, tiba-tiba seseorang tidak dikenal meletuskan senjata api ke arahnya. Pelaku langsung kabur meninggalkan lokasi. Polisi juga memeriksa hasil tangkapan layar CCTV milik keamanan ruko, yang menunjukkan penembak dan korbannya.
Sebelumnya, sejumlah warga mendengar tiga kali suara ledakan sebelum menemukan jenazah korban penembakan di Ruko Royal Gading Square, Kamis siang.
"Setelah ledakan ketiga, saya langsung keluar. Ternyata sudah ada yang tewas. Tapi saya tidak tahu itu siapa," kata Diah, 27 tahun, seorang pekerja di Ruko Royal Gading Square.
Diah mengaku suara ledakan dan penemuan korban menggegerkan warga dan pekerja di sekitar ruko. Bahkan sebagian mendokumentasikan melalui kamera ponsel mereka.
Sementara itu, seorang pedagang kopi di depan ruko, Tini mengaku kejadiannya sangat cepat dan terdengar suara tembakan tiga kali.
"Saya lagi ngaduk kopi tadi. Terus ada suara ledakan tiga kali," kata Tini. (ant)