Borong 13 Emas dan 2 Perak, PABSI Jatim Berjaya di Kejurnas 2022
Lifter-lifter Jawa Timur menunjukkan taringnya dengan menyabet gelar juara umum pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Angkat Besi Senior 2022 di Sentul, Bogor, 24-28 Oktober 2022. Juara umum berhasil mereka bawa pulang usai meraih 13 emas dan dua perak.
Sementara itu, Jambi menempati runner-up dengan delapan emas dan empat perak, disusul Aceh di tempat ketiga dengan enam emas dan tiga perunggu.
Dalam ajang ini, Jatim tampil dengan kekuatan penuh, menurunkan lima atlet andalannya, yakni Eko Yuli Irawan yang meraih tiga emas di kelas 67 Kg, Luluk Diana Triwijaya meraih tiga emas di kelas 49 Kg, Maria Claudia meraih dua emas dan satu perak di kelas 64 Kg, Choirul Anwar meraih tiga emas di kelas 81 Kg dan Ardaraya meraih dua emas dan satu perak di kelas 73 Kg.
Melihat hasil yang ada, Ketua Pengprov PABSI Jatim Jeffry Tagore menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh atlet dan pengurus kabupaten kota yang sudah mempersiapkan atletnya.
"Ini suatu awal yang bagus mengingat teman-teman baru masuk puslatda. Ini hasil instruksi kami sebelum puslatda, kabupaten/kota harus mulai latihan, sehingga ketika sudah puslatda gak mulai sejak nol. Sehingga kejurnas Oktober kita sudah siap," ujar Jeffry.
Selain itu, bagi Jatim, ajang ini menjadi pemanasan para atlet sebelum menjalani program Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jatim menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Terkait pemilihan atlet, Jeffry mengaku memilih untuk memberi jam terbang lebih kepada atlet muda. Sedangkan Eko Yuli masuk sebagai pembuktian setelah tidak tergabung dalam Timnas Indonesia.
"Memang, untuk Ardaraya yang jebolan Porprov, capaian ini sebagai pembuktian bahwa dia layak masuk puslatda. Kemudian Claudia kita beri jam terbang karena selama ini ada masalah mental," ujarnya.
Dengan hasil ini, ia optimistis prestasi angkat besi Jatim dapat lebih meningkat saat tampil di PON mendatang. Untuk itu pula, selanjutnya PABSI Jatim akan fokus mempersiapkan atlet puslatda dengan sejumlah program penunjang.