BOR RS Rujukan di Kota Malang Over Kapasitas
Bed Occupation Rate (BOR) Rumah Sakit (RS) rujukan di Kota Malang mengalami over kapasitas atau melebihi ambang batas. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Mu'arif mengatakan bahwa jumlah kapasitas bed isolasi Covid-19 sebenarnya sudah ditambah.
Namun kondisinya karena jumlah kasus Covid-19 melonjak tambahan bed isolasi tersebut tetap dipenuhi oleh pasien corona.
"Untuk bed sendiri selaku dilakukan (penambahan) oleh RS Rujukan. Kemarin ini sudah ada sekitar 925 berapa gitu yang sebelumnya itu diangka 800-an (bed)," ujarnya, pada Jumat 9 Juli 2021.
Ia mencontohkan okupansi pada Instalasi Gawat Darurat di sejumlah RS rujukan Covid-19 di Kota Malang sudah mencapai angka lebih dari 100 persen. "IGD ini stagnan ya. Sudah lebih kapasitasnya. Terakhir malah ini IGD 156 persen. Bayangkan. Artinya, overload di IGD," kata Husnul Mu'arif.
Karena kondisi IGD yang sudah overload, kata Husnul, maka hal ini membuat penanganan pasien Covid-19 yang baru menjadi bermasalah.
"Jika memaksa, sekalipun dimasukan itu membuat yang sudah tertangani jadi tidak maksimal juga. Sehingga di beberapa RS (rujukan) sudah berupaya menambah tempat tidur, baik di IGD maupun di isolasi," ujarnya.
Sementara untuk penanganan pasien Covid-19 dengan gejala berat saat ini, kata Husnul, kondisi ruang Intensive Care Unit (ICU) juga sudah penuh. "Sehingga ini tetap fasilitas yang ada ventilatornya itu 41 dan pemakaiannya 41. Jadi sudah 100 persen," katanya.