RS Rujukan Covid-19 di Surabaya Penuh, 30 Persen dari Bangkalan
Efek dari kasus Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Madura yang terus naik, bed occupancy rate (BOR) RS di Surabaya terus mengalami peningkatan. Seperti yang diungkapkan, Dirut Rumah Sakit Husada Utama dr Didi D Dewanto SpOG. Kata dia bahwa dari 104 pasien yang dirawat saat ini, pasien dari Bangkalan sebanyak 16 orang.
"BOR sudah mencapai 60 persen. Data harian tanggal 17 Juni 2021 jam 05.00 WIB, ada 104 orang isolasi rawat inap dan di ICU ada 8 orang," kata Didi, Kamis, 17 Juni 2021.
Didi menyampaikan, dengan pasien yang sudah ada, pihaknya tidak menambah jumlah bed lagi. Sebab, bila ditambah terus nakes yang akan kewalahan.
"Untuk kapasitas ruang isolasi bisa 200 bed jika full capacity. Sementara kapasitas ICU ada 13 bed. ICU saat ini sudah terisi 80 persen," tambah Didi.
Keadaan yang sama juga terjadi RS Khusus Infeksi Universitas Airlangga (RSKI Unair).
"BOR terus meningkat, kini mencapai 60 hingga 70 persen sudah terisi. Saat ini total pasiennya ada 64," kata anggota Satgas Covid-19 RS Unair dr. Wiwin Is Effendi.
Saat ditanya berapa jumlah pasien asal Bangkalan, dr. Wiwin belum mengetahui secara pasti jumlahnya. Menurutnya dari pasien yang dirawat 30 hingga 40 persennya berasal dari Bangkalan.
Untuk ruang ICU RSKI sendiri sudah terisi 14 pasien. 10 pasien Covid-19, dan non Covid-19 ada 4 pasien.
"Total bed yang disiapkan RSKI 98 bed termasuk ruang ICU," imbuhnya.
Selain dua RS diatas, RS Islam (RSI) Jemursari jumlah mengalami peningkatan pasien.
"Saat ini ruang isolasi penuh. Ruang Teratai kapasitas 38 bed terisi semua, 36 pasien covid confirmed, 2 probable atau suspect. Ruang Dahlia kapasitas 35 bed terisi pasien covid confirmed semua. Dan 4 orang dirawat di ICU," ungkap Wakil Direktur Layanan Medis dan Keperawatan RSI Jemursari, dr Dyah Yuniati SpS.
Advertisement