BOR RS Rujukan Covid-19 di Surabaya Sudah Mencapai 36 Persen
Kasus Covid-19 varian Omicron di Surabaya terus mengalami kenaikan, per Jumat, 18 Februari 2022 ini. Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (PERSI), hingga saat ini tercatat sudah mencapai 5.395 kasus. Hal ini berimbas pada Bed Occupancy Rate (BOR) Covid-19 di Rumah Sakit (RS) rujukan Covid-19 yang rata-rata mencapai 36 persen.
Hal ini diungkapkan Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (PERSI) Surabaya, dr Didi Dewanto SpOG. "BOR Covid-19 di RS Surabaya saat ini sudah mencapai angka 36,94 persen. Kebanyakan yang dirawat di RS bergejala sedang," ungkapnya.
Seperti di RS Husada Utama (RSHU) Surabaya ada 73 pasien yang dirawat dengan gejala sedang dan 2 pasien lainnya meninggal dunia.
"Pasien meninggal satu, di ruang ICU kemarin. Dan 1 lagi meninggal di IGD semalam, karena sudah datang dalam kondisi buruk," terangnya.
Selain merawat pasien yang bergejala sedang di RS, RSHU juga merawat pasien yang menjalani isolasi di dua hotel yang sudah bekerjasama.
"Sebenarnya kami juga merawat 102 pasien lainnya, tapi mereka ini isolasi di hotel karena gelajanya ringan. Jadi mereka menjalankan isolasi dengan pengawasan dari tim dokter RSHU," ungkap dokter Didi.
Sementara itu, kenaikan pasien Covid-19 juga terjadi di RS PHC Surabaya. Pasien yang dirawat rata-rata bergejala sedang.
"Lonjakan pasien ada, kebanyakan gejala sedang. Meski ada lonjakan pasien, tapi tidak sebanyak saat Delta kemarin, pasien yang datang juga belum ada yang menggunakan ventilator," ungkap Direktur RS PHC Abdul Rofid Fanany. Saat ini RS PHC merawat 46 pasien dari total 71 bed yang tersedia.
Advertisement