BOR Pasien Covid-19 di Pasuruan Turun Drastis
BOR (Bed Occupancy Rate) atau keterisian tempat tidur Pasien Covid-19 di RSUD Bangil, turun drastis.
Direktur RSUD Bangil, dr Arma Roosalina mengatakan, hingga saat ini jumlah pasien Covid-19 yang dirawat sebanyak 34 orang. Dengan rincian 8 orang berada di ruang HCU (High Care Unit) dan ICU (Intensive Care Unit), serta 26 orang dirawat di ruang isolasi.
Apabila diprosentasekan, maka BOR pasien Covid-19 di RSUD sebesar 20,23 persen dari total 168 tempat tidur yang khusus disediakan bagi pasien Covid-19.
"Kalau dihitung sampai kemarin, total ada 34 pasien Covid-19 yang kami rawat di ruang isolasi maupun HCU/ICU. Dan kalau diprosentasekan, maka jumlahnya mencapai 20,23% dari total tempat tidur yang kami punyai," kata dr Arma saat ditemui di ruangannya, Kamis, 26 Agustus 2021.
Terus menurunnya BOR di RSUD Bangil menandakan bahwa kasus aktif Covid-19 di Kabupaten juga menurun. Dari catatan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, per kemarin, total kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Pasuruan mencapai 210 kasus.
Dengan rincian 24 orang yang menjalani karantina di SKB Pandaan, 3 orang di BLK Rejoso, 1 orang di Permata Biru dan 5 orang menjalani isolman (isolasi mandiri).
Selain itu, sebanyak 34 orang sampai hari ini masih dirawat di RSUD Bangil, 23 orang di RSUD Grati dan 92 orang dirawat di RS Lain di luar Kabupaten Pasuruan.
Selain itu, Jumlah warga Kabupaten Pasuruan yang terpapar Covid-19 juga terus berkurang yakni hanya 12 orang. Sebaliknya mereka-mereka yang dinyatakan sembuh ada 16 orang alias lebih banyak dari yang terpapar.
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya menegaskan, meski turun drastis, namun Satgas menghimbau masyarakat untuk tidak lengah, sehingga apabila terdapat gejala-gejala yang mengarah pada virus corona, maka bisa langsung diantisipasi sedini mungkin.
"Kenali tanda-tanda gejalanya sedini mungkin. Tapi yang paling penting adalah bagaimana kita bisa mengantisipasi penularan virus corona dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Jangan lupa 5 M nya selalu diterapkan dengan baik," katanya.