BOR Isolasi di Mojokerto Penuh, PPKM Mikro Jadi Tempat Isolasi
Lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Mojokerto membuat ruang ICU untuk merawat pasien terinfeksi Virus Corona, penuh. Pasien positif Covid-19 tanpa gejala diminta isolasi mandiri dirumah dengan pengawasan tim Satgas Covid-19.
Ketua Satgas Covid-19 sekaligus Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati didampingi Direktur RSUD Prof. dr. Soekandar dr. Djalu Naskutub dan dr. Beny selaku Penanggungjawab Anastesi Instalasi Bedah Central, bersama memeriksa rekam medis pasien Covid-19.
Bupati menghitung dengan cermat ketersediaan BOR, hingga memastikan kebutuhan para pasien, termasuk alat bantu pernapasan dan tabung oksigen. Meski saat ini BOR sudah terisi penuh, RSUD Prof. dr. Soekandar akan terus menambah jumlahnya untuk antisipasi lonjakan yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
"Untuk ICU-nya memang kami sudah penuh. Kalau diperlukan ICU untuk pasien positif Covid-19 kami koordinasi dengan rumah sakit-rumah sakit di sekitar," kata Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, Selasa 29 Juni 2021.
Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini berharap, pasien Covid-19 dengan gejala klinis berat tidak lagi bertambah. Menurut dia, mayoritas kasus baru di Bumi Majapahit tergolong orang tanpa gejala (OTG), serta dengan gejala ringan dan sedang.
"Kami berharap dengan berjalannya vaksinasi masyarakat mempunyai kekebalan yang cukup. Kalaupun tertular, mempunyai imun sehingga tidak sampai kondisinya jatuh," terang Ikfina.
Data yang dirilis Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto per Jumat 25 Juni 2021 kemarin hanya tersisa 1 bed di ruang ICU RSUD Prof dr Soekandar. Sedangkan 12 bed ICU sudah terisi pasien Covid-19 dengan gejala berat. Yakni di RSI Sakinah 3 bed, RS Mawaddah Medika 2 bed, RS Sido Waras 2 bed dan di RSUD Prof dr Soekandar 5 bed.
Sementara tingkat keterisian bed (bed occupancy rate) untuk mengisolasi pasien Covid-19 di Kabupaten Mojokerto mencapai 91,61 persen. Dari 334 bed yang tersedia, saat ini 306 tempat tidur sudah terisi. Sehingga tempat isolasi yang tersisa hanya 8,38 persen atau 28 bed saja.
Tempat isolasi yang tersisa berada di Puskesmas Dawarblandong 5 bed, Puskesmas Kupang 4 bed, Puskesmas Puri 4 bed, RS Mawaddah Medika 1 bed, serta di RSUD Prof dr Soekandar 14 bed.
Ruangan isolasi yang penuh meliputi 31 bed di Puskesmas Gondang, 72 bed di RSUD RA Basoeni, 50 bed di RSI Sakinah, 6 bed di RS Sumberglagah, serta 40 bed di RS Sido Waras.
"Kita atur semua. Kita berusaha mengendalikan ketersediaan BOR rumah sakit. OTG bisa isolasi mandiri di rumah, dengan catatan memenuhi syarat dan terus dipantau tim satgas. Gejala ringan bisa di puskesmas, sedangkan gejala sedang sampai berat kita tangani di RS,” ujar Ikfina.
Selain itu, Satgas Covid-19 Kabupaten Mojokerto juga memanfaatkan ruang isolasi di posko PPKM Mikro yang tersebar di 304 desa/kelurahan. Ruangan isolasi di kantor-kantor desa itu untuk pasien Covid-19 tanpa gejala klinis (OTG).
"Kami sudah menggerakkan semua desa di posko PPKM mikronya. Bahwa tempat-tempat isolasi yang sudah dirintis saat kampung tangguh Semeru kami galakkan lagi. Memang semuanya dikondisikan siap menerima untuk isolasi mandiri bagi masyarakat yang terkena Covid-19 tanpa gejala," kata Ikfina.
Advertisement