BOR COVID-19 Malang Meningkat, RSSA Siapkan Langkah Penanganan
Kasus penyebaran COVID-19 di Kota Malang naik. Hal ini ditandai dengan meningkatnya Bed Occupation Rate (BOR) di salah satu fasilitas layanan kesehatan rujukan COVID-19, yaitu Rumah Sakit (RS) Saiful Anwar.
Hal itu dikonfirmasi oleh Kasubbag Hukum, Humas dan Pemasaran RS Saiful Anwar Malang, Dony Iryan Vebry Prasetyo. Ia menyatakan bahwa memang ada peningkatan keterisian BOR di fasilitas layanan kesehatan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) tersebut.
"Ada peningkatan (BOR). Memang seiring juga data positif COVID-19 di Jatim. Kami perlu observasi dan melakukan tes swab untuk penapisan (skrining)," ujarnya, Minggu 20 November 2022.
Dilansir berdasarkan laman resmi yankes.kemenkes.go.id dari tujuh bed isolasi tekanan negatif dengan ventilator yang dimiliki RS Saiful Anwar Malang, tiga di antaranya sudah terisi. Sementara bed isolasi tekanan negatif tanpa ventilator sudah terisi 16 bed dari total kapasitas 58 bed.
Melihat trend kasus COVID-19 yang mengalami peningkatan, Dony mengatakan pihaknya sudah menyiapkan disaster plan atau perencanaan bencana jika nanti terjadi ledakan kasus. Beberapa rencana yang disusun yaitu pengerahan tenaga kesehatan hingga optimalisasi bed isolasi.
"RS Saiful Anwar saat ini masih dapat merawat pasien dengan indikasi COVID-19 dan akan melakukan disaster plan yaitu pengerahan SDM dan ruang perawatan jika memang diperlukan,” katanya.
Dony menambahkan agar BOR di RS Saiful Anwar nanti tidak penuh. Masyarakat diimbau agar tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dalam menjalankan kegiatan sehari-hari.
"Yang bisa kami sampaikan adalah tetaplah menjaga protokol kesehatan yang selama ini sudah dilakukan dan menjadi kebiasaan hidup baru," ujarnya.
Advertisement