Bonmati Pemain Terbaik UEFA di Tengah Skandal Luis Rubiales
Federasi sepakbola di kawasan Eropa, UEFA mengumumkan Aitana Bonmati, sebagai pemain perempuan terbaik 2022-2023. Dalam pidatonya, pemain Spanyol itu mengutuk perbuatan Presiden Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) Luis Rubiales.
Kecaman Bonmati
Dilansir dari AP News, dalam malam penganugerahan yang helat di Monte Carlo, Kamis 31 Agustus 2023 malam, Bonmati menerima gelar Pemain Tahun Ini.
"Sebagai masyarakat, kita tidak boleh membiarkan penyalahgunaan kuasa di lingkungan kerja. Bagi para perempuan yang menjadi korban seperti Jenni Hermoso, kami bersama kalian," katanya di atas panggung.
Ia melanjutkan, meski Timnas Perempuan Spanyol memenangkan Piala Dunia 2023 untuk pertama kalinya, ia menyebut jika La Roja sedang menderita. "Sepakbola Spanyol sedang mengalami momen buruk. Kami memenangkan Piala Dunia, tapi kami tidak membicarakan itu dengan cukup karena hal lain yang tak bisa kita diamkan," lanjutnya.
Bonmati mengungguli dua nominasi lain, Olga Carmona rekan senegaranya serta striker Australia Sam Kerr.
Kemenangan Bonmati juga mengakhiri dominasi Alexia Putellas yang membawa gelar tersebut dua kali berturut-turut.
Bonmati sebelumnya juga termasuk 15 pemain yang memberontak dan mengadukan Jorge Vilda kepada RFEF atas gaya melatihnya. Namun ia dan dua pemain lain tetap dipanggil timnas menjelang Piala Dunia Wanita.
Pelatih Terbaik
Sementara, gelar pelatih terbaik diraih Pelatih Timnas Inggris Sarina Wiegman. Pelatih asal Belanda yang juga melatih Timnas Belanda itu memberikan pidatonya untuk mendukung sepakbola Spanyol.
"Tim ini (Spanyol) berhak dirayakan dan berhak untu didengarkan. Kita semua tahu isu di seputar timnas Spanyol. Itu sangat menyakitkan bagi saya, sebagai pelatih, ibu dari dua anak, seorang istri, dan seorang manusia," paparnya.
Wiegman terpilih setelah menyisihkan dua kandidat lain. Pelatih Spanyol yang juga kontroversial Jorge Vilda dan pelatih FC Barcelona Wanita, Jonatan Giraldez.
Luis Rubiales Tak Hadir
Sementara, Luis Rubiales tak tampak hadir di dalam penghargaan itu. Sebab Presiden RFEF itu mendapat skorsing dari FIFA selama 90 hari.
Komunitas sepakbola di Spanyol mendorong agar Rubiales mundur, sedangkan penyelidikan dugaan pelecehan seksual sedang digelar oleh pemerinytah, meski UEFA sendiri belum menjatuhkan sanksi apapun pada Luis Rubiales.
Puluhan pemain Spanyol, termasuk Bonmati dan Olga Carmona kini menyatakan boikot, menolak bermain untuk timnas jika Luis Rubiales masih berada di RFEF.
Sementara Luis Rubiales sendiri berkali-kali menyatakan tak akan mundur. Ia sempat menyampaikan minta maaf, namun bukan kepada Jenni Hermoso. Permohonan maafnya disampaikan kepada publik yang merasa terganggu atas perbuatannya, mencium Jenni Hermoso di panggung Piala Dunia, tanpa persetujuan dari pemain Spanyol tersebut. Tindakannya banyak disebut menjijikkan dan tidak pantas.