Bongkar Match Fixing, BS Diancam Dimasukkan ke Sungai
Manajer Persekam Metro FC, Bambang Suryo mengaku mendapatkan sejumlah ancaman pasca menyebut nama Vigit Waluyo (VW) sebagai orang kepercayaan salah satu bandar judi sepak bola yang berlokasi di luar negeri.
"Ancaman lewat telepon mulai dari mau dikarungin, dicincang, dimasukin got, dimasukin kali (sungai), dimutilasi. Orang 'atas' pun ada yang mengancam saya," kata Bambang.
Seperti diketahui, Bambang membeberkan sejumlah fakta terkait praktik mafia sepak bola di Indonesia saat tampil di acara Mata Najwa beberapa waktu lalu. Dia mengaku sebagai mantan runner match fixing dan telah berhenti sejak 2015 silam.
"Ancaman ke saya banyak, tapi saya didukung Pak Agusto Ariefianto (Ketua GM FKPPI Kabupaten Malang), beliau bilang maju terus jangan takut. Kita orang NKRI, kita berpedoman bahwa negara ini adalah negara yang berdaulat," bebernya.
Pria berkepala plontos ini juga meminta kepada Vigit Waluyo untuk menunjukkan diri dan tak hanya mengancam lewat telepon saja. Sebab, Bambang mengaku upaya yang dilakukannya saat ini tak lain demi perbaikan sepak bola Indonesia.
"Sekarang kalau mau Vigit muncul. Jangan hanya telepon menyuruh orang, jangan hanya mengintimidasi dengan orang. Kita tetap all out untuk memerangi match fixing, menjadikan sepakbola warna yang terbaru," tegasnya.
"Bukan hanya VW saja, tapi orang-orang lain saya sudah tahu semuanya. Saat ini saya tidak akan menghantam, saya tunggu. Saya dulu adalah pemain bertahan, stopper. Jadi saya akan tunggu dulu," pungkasnya.
Advertisement