Bongkar Makam Kuno di Jember, Diduga untuk Ritual Ilmu Hitam
Dua makam kuno di pemakaman umum di Dusun Sumbertengah, Desa Randuagung, Kecamatan Sumberjambe, Jember dibongkar orang tak dikenal. Aksi pembongkaran baru diketahui pada Minggu, 20 Agustus 2023.
Petugas kebersihan makam, Rohani mengatakan, diduga kuat dua makam dibongkar pada Sabtu, 19 Agustus 2023 malam.
Pelaku yang belum diketahui identitasnya telah membuat lubang di kedua makam, sedalam 70 cm dan 1 meter. Belum diketahui barang yang diambil pelaku dari dalam makam itu. Sebab jenazah di dalam makam sudah tinggal tulang belulang.
Selain lapor Bhabinkamtibmas, warga kemudian berinisiatif memperbaiki dua makam yang dibongkar, pada Senin, 21 Agustus 2023. Kondisi makam saat ini sudah kembali seperti semula. Selanjutnya, warga juga berinisiatif menjaga area pemakaman agar tidak ada aksi serupa.
“Ada dua makam yang dibongkar, satu makam bayi. Sementara satu makam lainnya makam orang dewasa tidak diketahui karena makam kuno. Selanjutnya kami bermusyawarah dan berinisiatif menjaga pemakaman ini,” kata Rohani, Senin, 21 Agustus 2023.
Bukan kejadian pertama
Lebih jauh Rohani mengatakan, aksi perusakan makam di Dusun Sumbertengah bukan yang pertama. Tahun 2022 lalu, kejadian serupa pernah terjadi, namun di lokasi pemakaman yang berbeda.
Pada tahun 2022, pelaku yang hingga saat ini belum diketahui mencabut tiga batu nisan makam berada di atas bukit, tidak jauh dari lokasi yang kedua.
“Dulu pernah ada perusakan juga. Cuma terjadi di lokasi pemakaman yang berbeda, tepatnya makam di atas bukit sana,” jelasnya.
Rohani belum bisa memastikan motif pelaku melakukan perusakan makam. Namun, diduga kuat ada kaitannya dengan ritual amalan ilmu hitam.
“Dari pengecekan ini, kami menduga pembongkaran ini dilakukan untuk mendalami ilmu hitam. Karena menurut keterangan warga tanah makam ini ada yang diambil,” pungkasnya.
Sementara Kapolsek Sumberjambe AKP Setyono Budhi mengatakan, diduga kuat para pelaku tidak tuntas melakukan penggalian. Saat mencapai kedalaman 70 cm, diduga para pelaku kabur karena takut diketahui warga.
Dari dua makam kuno, hanya satu yang diketahui identitasnya, yakni Teguh yang sudah dimakamkan 25 tahun silam.
Polisi memastikan tulang belulang dari jenazah yang ada di makam tidak sempat diambil oleh pelaku. Polisi juga belum memastikan motif pelaku melakukan perusakan makam. Namun, ada dugaan kuat ada kaitannya dengan ritual.
Atas kejadian itu, polisi mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Masyarakat diminta segera melapor ke Ketua RT setempat jika ada orang mencurigakan masuk ke area pemakaman pada malam hari.
“Kami imbau warga tetap menjaga kondusivitas. Lebih waspada lagi dan segera melaporkan jika ada upaya perusakan makam lagi. Minimal lapor ke Ketua RT setempat,” pungkasnya.
Advertisement