Bonek Sebut Alfonsius Kelvan Pahlawan Persebaya saat Lawan Arema
Aksi perlawanan yang dilakukan kiper Persebaya, Alfonsius Kelvan atas upaya provokasi yang dilakukan dirigen Aremania pada jeda babak kedua laga Arema FC vs Persebaya, Sabtu 6 Oktober 2018 mendapat apresiasi dari Bonek Mania. Pujian pun membanjiri akun media sosial instagram Alfonsius Kelvan.
Kejadian itu berawal ketika pemain yang akrab disapa Alfon itu melakukan pemanasan saat jeda babak kedua bersamaan dengan beberapa pemain cadangan lainnya, tiba-tiba dua suporter Arema masuk ke lapangan dengan menebar sejumlah uang di depan pemain Persebaya.
Kedua suporter termasuk pentolan Aremania, Yuli Sumpil mencoba melakukan provokasi dengan menebar uang Rp 100 ribu, dan Rp 50 ribu. Alfon yang melihat aksi itu langsung berteriak memanggil pihak keamanan agar mengamankan kedua suporter tersebut.
Namun, salah satu suporter tak terima. Dengan bersungut-sungut, Aremania itu maju sambil menantang Alfon. Anehnya, petugas tak segera menghampiri dan melerai, bahkan hingga 10 menit insiden ini tetap berlangsung. Sebelum akhirnya para steward masuk ke lapangan untuk mengamankan suporter Arema FC itu.
Untung Alfon dan sang suporter tak sampai adu fisik meski sempat ada upaya Alfon mendorong dan meminta mereka kembali ke tribun.
Berkat aksi dan keberanian ini, Alfon menjadi "pahlawan" di mata pendukung Persebaya, Bonek Mania. Sebab kiper 29 tahun ini dianggap menyelamatkan harga diri tim dan kota Surabaya dari usaha pelecehan suporter Arema FC.
"Kami semua Bonek bangga dengan keberanian Alfon, dengan mencoba melawan ulah Aremania. Karena Alfon telah menyelamatkan harga diri Persebaya," kata salah satu dirigen Bonek Mania, Agus Tessi saat dihubungi, Minggu 7 Oktober malam.
Menurut Tessi keberanian Alfon ini dapat menjadi contoh kepada pemain Persebaya lain. Supaya lebih berani kepada suporter lawan yang berani melakukan hal yang tidak benar seperti kejadian di Malang kemarin.
Tak hanya itu, Tessi menilai hal yang dilakukan oleh Yuli Sumpil dan temannya itu sangatlah "gila". Karena seharusnya suporter tak melakukan hal semacam itu dengan masuk ke lapangan sambil melempar uang.
"Kita sebagai suporter tidak terima, karena seharusnya suporter tidak boleh masuk lapangan sampai pertandingan berakhir. Apalagi kemarin ada dua suporter Yuli Sumpil bersama temannya masuk lapangan melempar uang yang memancing Alfon emosi Alfon," ujar Bonek Tribun Kidul ini.
Perlu diketahui, usai kejadian di pertandingan Sabtu 6 Oktober sore kemarin. Bonek Mania memberikan sambutan spesial kepada seluruh pemain dan official tim ketika tiba di Surabaya pada Minggu dini hari tadi.
Mereka menyambut seluruh pemain seperti tim yang sedang menjadi juara liga. Apalagi usai tiba di apartemen tempat menginap pemain Persebaya, Bonek meminta Alfon memberikan sambutan, terkait keberaniannya melawan suporter Arema.
"Jadi kemarin ketika kami melakukan penyambutan, Bonek meminta Alfon turun dari bus untuk memberikan sambutan, dan Bonek sangat bangga dan meneriaki namanya terus," ucapnya.
Seperti diketahui, Persebaya tak berhasil menang melawan Arema di Stadion Kanjuruhan. Mereka kalah dengan skor 0-1, gol tunggak Singo Edan ini dicetak oleh Nur Hardianto menit 70.
Meski demikan, Bonek tetap menyambut seluruh pemain dengan bangga, walaupun tim yang mereka dukung kalah dari Arema. (hrs)