Lokasi Delapan Besar Dipindah, Bonek : Dimana Kau Berada, di Situ Kami Ada
Pemindahan home babak delapan besar secara mendadak yang dilakukan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengindikasikan tak profesionalnya lembaga tersebut. Meski hanya menukar stadion yang jaraknya tidak berjauhan, Namun hal itu tentunya berdampak bagi suporter Persebaya Surabaya, Bonek Mania.
Mereka yang mendapatkan fasilitas dengan dipesankannya 25 gerbong oleh PT Kereta Api menuju Bekasi dipastikan gagal, dan belum mendapatkan kepastian untuk penukaran tujuan.
Bonek Mania pun menilai, penyelenggara tak siap dengan kedatangan banyak duporter dari tim Bajol Ijo yang datang ke Bekasi, terlebih dari pihak keamanan disana.
"Pemindahan tempat pertandingan dengan alasan keamanan. Seharusnya pihak panitia penyelenggara sudah memikirkan sejak jauh hari soal keamanan disana dan diperhitungkan sejak awal, bukan malah seperti ini," ujar pentolan Bonek Mania, Hasan Tiro, ketika dihubungi ngopibareng.id, Jumat 3 November 2017.
Hal yang sama diungkapkan Hasan, salah satu Bonek dari Banjarsugihan, Didin mengatakan, alasan PSSI melalui surat yang diedarkan oleh PT LIB, sebetulnya alasan klasik. Yakni selalu ketidak siapan soal keamanan disana.
"Di dalam surat PT LIB tertulis masalah keamanan, ini sepertinya alasan klasik Polres Kota Bekasi tidak siap kedatangan dulur-dulur Bonek. Makanya persebaya dipindah ke cikarang yang notabene daerah industri," ujar Didin.
Namun, mereka berdua meyakini, meski dipindah tempat pertandingan dan dimanapun pertandingan itu digelar Bonek tetap akan datang untuk mengawal tim kebanggaannya.
"Tapi bagi Bonek dimanapun laga itu digelar, bonek siap memadati stadion tersebut. Dimana Kau Berada, di Situ Kami Ada," kata mereka.
Selain itu, mereka juga mengingatkan kepada para Bonek yang hendak berangkat kesana untuk menjaga ketertiban. Karena PSSI tidak main-main akan didiskualifikasi jika terjadinya kerusuhan.
"Kami mengingatkan lagi kepada dulur-dulur bonek yang uang sakunya minim, lebih baik berdoa dan mendukung Persebaya dari rumah. Supaya mendapatkan hasil maksimal. Karena ancaman PSSI tidak main-main, klub yang membuat rusuh akan didiskualifikasi dan tentunya kita tidak ingin hal tersebut terjadi," sambungnya. (hrs)