Bonek Probolinggo Tanam Bakau di Pantai Permata
Sekitar 150 suporter Persebaya yang lebih dikenal dengan Bonek menanam bibit bakau (Rhizophora sp) di Pantai Permata, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Minggu, 15 November 2020. Reboisasi hutan tanaman pantai (mangrove) itu mereka lakukan di sela-sela Jambore Bonek Probolinggo.
“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa mengubah citra Bonek sebagai biang onar dan hura-hura,” kata Cak Mangun, salah satu koordinator Bonek Probolinggo.
Dikatakan penanaman bibit mangrove itu sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan alam dengan menjaga ekosistem laut. Mereka juga membagikan masker gratis kepada masyarakat yang mengunjungi Pantai Permata.
"Bonek hadir tidak hanya saat ada pertandingan sepakbola saja. Namun juga anggota peduli terhadap lingkungan. Selain menanam bakau kami juga berikan makser kepada masyarakat," katanya.
Cak Mangun menambahkan, Jambore Bonek Probolinggo diikuti sebanyak 7 komunitas. Yakni,
Bonek Bengal, Bonek Pembangkang, Bonek Kampung, Bonek Militan, Bonek Probolinggo Barat, Bonek Probolinggo Timur, dan Bonek Nekat.
“Sebenarnya jumlah anggota Bonek Probolinggo sekitar 500-an, tetapi karena masih pandemi Covid-19, yang mengikuti jambore kita batasi perwakilannya sebanyak 150 orang,” katanya.
Di luar kesamaan hobi sebagai pendukung klub sepkbola, kata Cak Mangun, Bonek bisa diajak melalukan kegiatan sosial kemasyarakatan. “Teman-teman juga menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker,” ujarnya.
Jambore Bonek Probolinggo diapreasi Sekretaris Tim Kerja Pengelola Pantai Permata Pilang (TKP4) Kota Probolinggo, Sulastri. “Tidak sekadar jambore, mereka juga membantu menghijaukan Pantai Permata dengan menanam bibit bakau,” katanya.
Sulastri menceritakan, pada 2010 silam, pantai di muara Kali Pilang seluas 30 hektare itu mengalami kerusakan parah. Soalnya, letusan (erupsi) Gunung Bromo kemudian membawa pasir vulkanis yang menimbun kawasan pantai.
Dua tahun berselang, pada 2012, warga Pilang berusaha memulihkan ekosistem pantai. Di antaranya dengan menghijaukan kawasan pasang-surut dengan hutan mangrove. Sedangkan timbunan pasir tebal ditanami cemara udang.
“Alhamdulillah, sekarang pantai yang dikenal dengan nama Pantai Permata menjadi destinasi wisata yang banyak dikunjungi warga,” kata Sulastri.