Bonek Nyalakan Flare di dalam Stadion, Isyarat Apa?
Suporter Persebaya, Bonek Mania, memang saat ini tengah berupaya untuk berubah dan mulai tertib saat berada di dalam maupun luar stadion. Namun, ada beberapa ungkapan yang mereka gunakan di saat aspirasi mereka tidak didengar oleh klub kecintaannya tersebut.
Seperti saat pertandingan Persebaya melawan Madura United, terlihat flare menyala di beberapa sudut stadion. Jumlahnya lumayan, lebih dari 10 flare. Hal itu berarti ada suatu aspirasi mereka yang tidak sampai ke telinga manajemen Persebaya atau bahkan hanya lewat seperti angin lalu.
Saat ditanya, salah satu Bonek Mania, Dadang Kosasih mengaku, ada maksud tersendiri penyalaan flare yang baru-baru ini dilakukan. Yakni saat tim kebanggaan mereka menggilas Madura United dengan skor 1-0. Menurutnya flare dalam stadion adalah hal yang wajar bagi suporter, namun itu juga isyarat supaya manajemen mau membuka telinga.
"Sebetulnya sepakbola tanpa flare itu kurang asyik. Tapi saat pertandingan kemarin, flare kami juga memiliki maksud khusus seperti pertanda penjagaan pertandingan yang belum ketat, hingga keinginan kami melihat Andik Vermansah kembali bermain untuk Persebaya," ujar Dadang, saat ditemui tim ngopibareng.id.
Hal ini dilakukan oleh Bonek, menurut Dadang lantaran ada sesuatu yang belum tersampaikan ke manajemen. Ia menyebut soal keamanan dalam stadion. Itu terlihat dari flare yang bisa masuk ke tribun penononton.
"Kita mengkritik soal pengecekan barang bawaan suporter yang masih lowong. Flare bisa masuk dalam stadion, itu kan jadi pertanyaan besar untuk panpel pertandingan. Kenapa ini bisa terjadi?" katanya.
Kritikan yang kedua menurut Dadang, tak lain untuk mengembalikan ikon Persebaya Andik Vermansah yang hingga saat ini tidak kunjung didatangkan oleh manajemen. Sementara Bonek sudah sangat rindu dengan Andik. Bahkan setiap berakhirnya pertandingan mereka menyanyikan lagu sayang.
"Salah satu bentuk kerinduan itu dengan menyalakan flare itu," tegas pria 60 tahun ini.
Seperti diketahui, saat pertandingan Persebaya melawan Madura United pada 28 Januari 2018 lalu, sempat terjadi penyalaan flare dari suporter. Saat itu tim berjuluk Bajol Ijo sudah unggul 1-0, dan dipastikan lolos ke babak delapan besar, serta menjadi juara grup C. (hrs)