Takut Diamuk Bonek, Pemain Persebaya Dievakuasi Dengan Barakuda
Pasca aksi amuk bonek yang tidak terkendali, para pemain persebaya langsung dievakuasi ke luar stadion menggunakan 3 mobil barakuda milik Polri.
Dengan pengawalan ketat aparat kepolisian, para pemain Persebaya ini dijemput mobil rantis di halaman parkir bawah tribun utama stadion.
Direktur Media Tim Persebaya, Nanang Priyatno mengatakan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, usai laga berakhir seluruh pemain Persebaya langsung dievakuasi.
"Usai pertandingan tadi semua pemain sudah dievakuasi dengan mobil Baracuda. Supaya tak terjadi hal yang tidak kita inginkan," katanya, usai pertandingan.
Diberitakan sebelumnya, pasca kekalahan atas tamunya PSS Sleman 2-3, ratusan bonek turun lapangan dan membuat kerusuhan. Aksi suporter semakin menjadi-jadi di tengah lapangan, antara lain merusak papan iklan, bench ofisial, bench pemain cadangan, jaring gawang dan sarana atau fasilitas lainnya.
Aparat keamanan tidak bisa berbuat banyak dan suporter yang semakin marah membakar papan-papan reklame di lapangan hingga asap pekat membumbung tinggi dari dalam stadion.
Pada laga pekan 25 lanjutan Liga 1 musim kompetisi 2019 yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo tersebut, skor akhir 2-3 untuk kemenangan tim PSS Sleman.
Tiga gol PSS Sleman dicetak Jepri Kurniawan menit ke-16, Haris Tuharea menit ke-39 dan Yevhen Bokhashvili menit ke-43, sedangkan gol Persebaya dilesakkan David Da Silva menit ke-34 serta Diogo Campos menit ke-76 melalui titik penalti.
Pelatih Persebaya Wolfgang Pikal juga tidak menghadiri sesi konferensi pers usai pertandingan dengan alasan sudah meninggalkan stadion saat dievakuasi bersama pemain-pemain lainnya. "Maaf, kita hari ini tidak ada presscon," kata Nanang.